Masjid dengan nama “Kibuli” ini terletak di Jln. Kibuli, Kampala, Uganda. Kampala merupakan Ibukota dari Negara Republik Uganda, yaitu negara yang berada dibagian timur benua Afrika. Sebelum wilayah ini dikuasai oleh Eropa, Uganda merupakan sebuah wilayah kekerajaan dengan penguasa yang disebut dengan Kabaka dari keluarga Buganda.
Negara Inggris dalam ekpedisi perluasan kekuasaannya kemudian tiba didaerah tersebut dan melihat binatang “Impala” berkeliaran dengan bebas disana, lalu menyebut kawasan tersebut sebagai “Hill of Impala”. Dalam bahasa lokal sebutan itu biasa di katakan “Kazozi K’ Impala” atau “Ka Impala” atau secara singkat biasa disebut dengan “Ka mpala” yang saat ini menjadi nama dari wilayah tersebut.
Sedangkan nama “Uganda” yang saat ini melekat menjadi nama negara tersebut, berasal dari ketidakmampuan bangsa Eropa dalam menyebutkan “Buganda”, sehingga Buganda berubah menjadi Uganda.
Kota Kampala, pada masa kejayaan raja Kabaka Buganda sempat menyebar sampai ke wilayah bukit-bukit sekitar, hingga mencapai 7 bukit. Dari sini sebutan kota Kampala juga muncul yaitu “Kota Tujuh Bukit” meskipun sampai saat ini wilayah Kampala sudah lebih dari 20 bukit.
Beberapa bukit tersebut menjadi tempat-tempat penting bagi Kota Kampala pada masa itu, seperti bukit pertama yang menjadi Istana Raja Kabaka yang bernama Kasubi, kemudian bukit kedua bernama Mengo yang menjadi tempat berdirinya istana Kabara saat ini serta markas besar dari Pengadilan Tinggi Buganda. Kemudian bukit ketiga bernama “Kibuli” yang menjadi markas bagi umat islam di kota Kampala, sekaligus tempat berdirinya masjid tertua di wilayah tersebut.
Masjid Kibuli merupakan masjid tertua dan pertama kali dibangun di daerah Kampala. Disebut dengan Masjid Kibuli karena tempat berdirinya terletak di Bukit Kibuli. Karena umurnya yang sudah tua, namun keindahannya tetap terjaga, masjid ini menjadi Landmark kota Kampala. Apalagi keindahan masjid ini bisa dilihat dari beberapa bukit lainnya.
Lokasi tempat berdirinya masjid ini awalnya merupakan sebuah lahan yang dimiliki Pangeran Badru Kukungulu, yang berasal dari keluarga Bangsawan Bugunda. Beliau kemudian mewakafkan tanah tersebut beserta sebagaian besar lahan di Bukit Kibuli sebagai lahan untuk membangun masjid.
Perkembangan islam di Kota Kampala sudah dimulai pada tahun 1930, pada saat islam mulai menyebar dan Pangeran Badru Kukungulu masuk islam, beliau kemudian menawarkan wakaf tanah untuk digunakan sebagai tempat berdirinya masjid. Kemudian pembangunan dimulai pada tahun 1936, selesai dan diresmikan oleh Pangeran Aly Salomone Khan pada tahun 1951. Atas jasa Pangeran Badru Kukungulu, beliau kemudian dimakamkan di komplek Maosoleum disamping Masjid Kibuli.
Sampai saat ini, selain digunakan untuk tempat berdirinya Masjid, Bukit Kibuli juga digunakan sebagai tempat pembangunan Rumah Sakit Kibuli, Sekolah Menengah Pertama, dan Boarding School (Pondok). Selain itu juga dibangun Lembaga Pendidikan Guru, Pusat Pelatihan Politisi, Greenhil Academi, Psar Sentral, dan Kampus Islamic University in Uganda (IUIU). Kemudian dibagian bawah sisi timur bukit juga terdapat kawasan industri tua di Kampala, seperti industri minyak milik perusahaan asing.
Meskipun menjadi masjid yang pertama berdiri di Kampala, Uganda, sampai saat ini beberapa masjid juga sudah berdiri dipuncak bukit lain didaerah Kampala, seperti Masjid Gadafi yang menjadi Masjid Nasional Uganda. Dilihat dari namanya saja, Masjid Gadafi sudah jelas diadopsi dari mendiang presiden Libya, Muammar Khadafi, karena memang beliaulah yang memberikan masjid tersebut kepada pemerintah Uganda.