Contents
Keberadaan Masjid Laksamana Cheng Ho di Indonesia merupakan penghormatan kepada tokoh pahlawan Islam Laksamana Cheng Ho asal Cina. Karena tokoh ini juga memiliki jasa penyebaran agama Islam di beberapa kota di Indonesia pada abad 15 lalu. Masjid yang tidak sekadar diambil dari nama pahlawan Cina saja, tetapi arsitektur bangunan masjid juga diadopsi dari arsitektur khas bangunan Cina.
Didirikannya Masjid Laksamana Cheng Ho di Indonesia tidak sekadar menjadi tempat ibadah saja, tetapi memiliki fungsi lainnya sebagai destinasi wisata religi. Sehingga semua Masjid Cheng Ho yang ada di beberapa kota di Indonesia selalu ramai dengan pengunjung untuk menikmati keindahan arsitektur masjid yang unik. Setidaknya ada 8 Masjid Laksamana Cheng Ho yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yang bisa menjadi tujuan wisata.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Pasuruan
sumber : https://kumparan.com/
Masjid Cheng ho ini tidak memiliki atap kubah, namun atap masjid ini berbentuk limas yang bertingkat dengan gaya arsitektur Cina. Eksterior masjid sangat kental dengan corak warna hijau dan warna merah yang mencirikan unsur kebudayaan Tiongkok. Perbedaan Masjid Laksamana Cheng Ho di Pasuruan dengan di kota lainnya adalah masjid ini di gagas dan di bangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan dengan dana APBD. Sebagai ikon kota Pasuruan, pemerintah daerah juga membangun rest area yang cukup luas di kawasan Masjid Cheng Ho ini.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Kartanegara
sumber : https://blogunik.com/
Masjid Laksamana Cheng Ho ini bisa ditemukan di desa Batuah, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Masjid Cheng Ho ini hanya memiliki luas 14 x 14 meter yang berdiri diatas tanah seluas 53 x23 meter. Arsitektur masjid masih kental dengan unsur Cina dan selalu menerapkan warna merah, hijau dan kuning pada bangunan masjid. Masjid yang dibangun pada 2006 ini selesai dan digunakan untuk ibadah pada tanggal 7 Juli 2007. Masjid ini diresmikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Awang Faroek Ishak, juga turut hadir Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari S.sos, MM.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Purbalingga
sumber : https://www.wowkeren.com/
Masjid Laksamana Cheng Ho ini juga didirikan oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) pada tahun 2005. Masjid yang berlokasi di Desa Selaganggeng Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, provinsi Jawa Tengah memiliki luas berukuran 11x 9 meter. Arsitektur khas Cina selalu mendominasi bangunan masjid. Keindahan masjid bisa dinikmati dimalam hari, karena masjid memiliki ornamen yang unik khas Cina seperti lampion-lampion, atap segi delapan yang bersusun seperti pagoda. Warna masjid yang khas dengan unsur Cina seperti merah, hijau, dan kuning juga menampak=h kuat unsur arsitektur Cina. Namun masjid ini juga memiliki pagar yang berwarna putih. Sehingga bangunan ini sekilas betul-betul mirip bangunan klenteng, padahal jika masuk ke dalam ruangan, ada lafaz Allah dengan huruf Arab.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Batam
sumber : https://batampos.co.id/
Masjid Muhammad Cheng Ho di Batam memiliki luas bangunan 20 × 30 meter. Sehingga hanya mampu menampung jamaah sejumlah sekitar 200 jamaah saja. Seperti pada umumnya masjid-masjid Cheng Ho lainnya, Masjid Laksamana Cheng Ho di Batam ini juga mirip bangunan klenteng dan selalu memiliki corak warna merah, hijau dan kuning pada bangunannya. Masjid yang tidak memiliki kubah ini, atapnya berbentuk seperti pagoda. Fasad masjid, terdapat kaligrafi berwarna putih yang terukir elok dalam lingkaran emas dengan latar berwarna merah yang diletakkan di tembok bagian kiri dan kanan Masjid. Interior masjid seperti langit-langit dan lantai didominasi oleh warna putih, warna yang melambangkan kesucian.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Palembang
sumber : http://palembanghistory.blogspot.com/
Masjid ini berbeda dengan Masjid Cheng Ho lainnya, karena lebih nampak bangunan masjid karena memiliki kubah. Selain itu masjid ini memilki menara kembar dengan ketinggian 17 meter. Masjid yang memiliki dua laintai ini, ruang utama sholat berada di lantai satu sebagai tempat jamaah laki-laki dan lantai dua khusus untuk jamaah perempuan sehingga masjid ini mampu menampung jamaah sekitar 600 jamaah.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Gowa
sumber : https://news.detik.com/
Masjid Laksamana Cheng Ho di Gowa didirikan oleh etnis Muslim Cina di Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasi tepatnya di Jalan Tun Abdul Razak di Kabupaten Gowa. Masjid yang berada tepat di perbatasan Makassar-Gowa ini memiliki bangunan yang sangat kental dengan gaya arsitektur Cina dengan perpaduan warna merah dan emas. Masjid ini mulai difungsikan sebagai tempat ibadah sejak tahun 2014 dan memiliki dua lantai.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Banyuwangi
sumber : https://www.merdeka.com/
Masjid yang diresmikan pada November 2016 oleh Menkopolhukam Wiranto adalah Masjid Laksamana Cheng Ho Banyuwangi yang memiliki luas 28 x 26 meter. Selain masjid, juga telah dibangun dan diresmikan pondok pesantren di atas lahan seluas 2 hektar. Pondok Pesantren Adz-Dzikra Muhammad Cheng Ho merupakan pondok pesantren Cheng Hoo pertama di Indonesia.
Masjid Laksamana Cheng Ho di Surabaya
sumber : https://www.wego.co.id/
Masjid Cheng Ho ini adalah masjid pertama yang dibangun di Indonesia. Masjid Laksamana Cheng Ho Surabaya dibangun pada tahun 2001. Masjid memiliki atap bertingkat, untuk proses pembangunannya berlangsung 1 tahun hingga kemudian semuanya selesai pada 2002.