Mariam Al-Batool adalah sebuah masjid yang terletak di Paola, Malta. Batu pertama masjid diletakkan oleh Muammar Gaddafi pada tahun 1978. Pintunya dibuka untuk umum pada tahun 1982, dan diresmikan pada tahun 1984. Ruang lingkup awal bangunan adalah untuk melayani umat Islam di Malta (migran dari Lybia).
sumber : http://uncovermalta.com
Meskipun ada sejumlah tempat ibadah Muslim lainnya di Malta, Masjid Mariam Al-Batool adalah satu-satunya struktur yang dirancang dan diakui masjid secara resmi di negara ini.
Sejarah Mariam Al-Batool
Masjid ini secara resmi dibuka pada tahun 1984 oleh Muammar Gaddafi ketika Malta dan Libya menandatangani Perjanjian “Persahabatan dan Kerjasama”. Masjid dan pusat Islam diberi kekebalan diplomatik oleh Pemerintah Malta. Muammar Gaddafi secara langsung berkontribusi pada proyek baik dengan membeli tanah dan sebagian mendanai pembangunan masjid.
Kompleks Mariam Al-Batool
Masjid ditemukan di kompleks Islam, yang disebut Islamic Center di Malta. Kompleks ini juga terdiri dari sekolah, Sekolah Mariam Al-Batool, Pusat Kebudayaan Islam, halaman, rumah Imam, Pemakaman Islam Malta dan Taman Mediterania.
Arsitektur dan adat istiadat Mariam Al-Batool
sumber : http://uncovermalta.com
Masjid dibangun dengan menggunakan batu kapur, diplester, dan dicat dengan warna hijau, kuning dan pink. Menara itu menjadi landmark di kaki langit Paola sejak itu, menjadi bangunan tertinggi kedua setelah gereja paroki sampai hari itu.
Arsitektur eksterior
sumber : http://uncovermalta.com
Pada façade, sebuah plakat mengacu pada bangunan hanya sebagai ‘Moskea‘ yang merupakan kata yang digunakan di Malta ketika merujuk ke Masjid. Struktur cangkang Masjid Al-Batool terbuat dari batu kapur sedangkan arsitektur Arab terbuat dari batu kapur dan kayu. Masjid ini memiliki satu kubah yang dilukis dengan warna hijau dan satu menara yang merupakan tengara tersendiri dengan terlihat dari bagian yang luas di sekitarnya, dan untuk alasan ini sering digunakan untuk menjelaskan arah.
Kebijakan publik
Masjid ini terbuka untuk umum, termasuk non-Muslim, dari jam 8 pagi sampai 10 malam. Doa Jumat tradisional diadakan setiap hari Jumat jam 1 siang. Kebiasaan Muslim konservatif harus dihormati, seperti melepas sepatu sebelum memasuki masjid, ruang khusus pria dan ruang khusus wanita khusus selama waktu sholat, dan kebiasaan terkait Islam lainnya.
