Masjid Muammar Qaddafi atau Qaddafi Islamic Center terletak di Kota Sentul Selatan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jika kita mencerna namanya, sudah dipastikan kita akan memahami bahwa Masjid yang memiliki nama “Muammar Qaddafi / Muammar Khadafi” merupakan masjid yang didirikan oleh Almarhum Mantan Presiden Libya yang meninggal pada tanggal 20 Oktober 2011 lalu. Masjid ini dinamai Masjid Muammar Qaddafi karena memang pembangunan masjid ini dibiayai dan didanai penuh oleh Qaddafi, sebagai bentuk pemberian hadiah kepada bangsa Indonesia.
Sebelumnya, Muammad Qaddafi juga telah membiayai pendanaan pembangunan masjid yang berada di Kota Kampala, Uganda , yang juga diberikan nama sesuai nama mantan Presiden Libya (Alm) tersebut. Ada kemiripan antara masjid Qaddafi yang didirikan di Kampala, Uganda, dan di Sentul, Bogor, Indonesia, yaitu sama-sama dibangun di atas bukit. Masjid Muammar Qaddafi ini terletak pada komplek perumahan Bukit Az-Zikra, yang saat ini menjadi markas besar majelis Az-Zikra yang dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham. Selain bangunan masjid, dibangun pula sekolah islam, dan juga menara setinggi 57 yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Menara tersebut dilengkapi dengan Lift sehingga perjalanan naik ke puncak menara untuk melihat pemandangan yang menawan tidak begitu sulit untuk dilakukan.
Semenjak Ustadz Arifin Ilham menjadi pimpinan dari Masjlis Az-Zikra, ratusan bahkan ribuan jamaah selalu hadir setiap harinya, sampai-sampai kemacetan parah terjadi, dan memaksa kebutuhan tempat untuk berdzikir bersama. Akhirnya pada tahun 2006 lalu, para jamaah yang dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham menggagas pembangunan masjid yang dapat memuat puluhan ribu jamaah sekaligus. Akhirnya pembangunan yang didanai penuh oleh World Islamic Cal Society (WICS), yaitu organisasi dakwah yang berpusat di Tripoli Libya selesai dan diresmikan pada tanggal 07 Juni 2009.
Pembangunan masjid ini ditangani oleh kontraktor bangunan PT Waskita Karya, dan menghabiskan dana lebih dari Rp. 50 miliar. Terbagi menjadi 2 tahap yaitu, tahap pertama menghabiskan dana Rp. 36,9 miliar, sedangkan tahap kedua menghabiskan dana Rp. 23 miliar. Beberapa bangunan yang juga didirikan selain bangunan utama masjid adalah, pembangunan taman, area parkir dan juga pondok pesantren. Selain itu pelataran Masjid Qaddafi juga di lengkapi dengan beberapa payung otomatis, sama seperti yang ada di Masjid Nabawi Madinah, yang bertujuan untuk peneduh bagi jamaah yang tidak tertampung di dalam bangunan utama masjid.
Seluruh pembiayaan bangunan di sanggupi oleh World Islamic Call Society (WICS) Libya, sedangkan lahan tanah tempat berdirinya masjid ini merupakan tanah wakaf dari PT. Cigede Griya Permai, yang juga telah menggarap perumahan Bukit Az-Zikra Sentul. Keseluruhan luas tanah yang diwakafkan adalah seluas 5 hektar, 1 hektar digunakan untuk bangunan masjid utama, 2 hektar untuk bangunan pondok pesantren, dan 2 hektar sisanya digunakan untuk tempat area parkir.
Bangunan Masjid Muammar Qaddafi ini dirancang oleh seorang arsitek lokal, Muhammad Fanani, yaitu adik ipar dari mantan ketua PP Muhammadiyah, Amin Rais. Muhammad Fanani memadukan beberapa arsitektur masjid universal dengan ciri khas arsitektur Indonesia sebagai negara tropis. Arsitektur Universal ditunjukkan dengan bangunan kubah, lengkungan menara, serta bintang segi delapan dan kaligrafi yang memenuhi interior masjid. Sedangkan untuk Arsitektur khas indonesia bisa dilihat dari bentuk atapnya yang berbentuk Limas seperti kebanyakan masjid asli Indonesia.