Kairo yang terkenal dengan bangunan menaranya yang menjulang tinggi dengan beberapa bangunan masjid yang megah menjadikan kota ini dijuluki sebagai kota seribu menara. Salah satu bangunan masjid dengan menaranya yang sangat tinggi adalah masjid Muhammad Ali Pasha. Bahkan dari kejauhan pun masjid ini khusunya bagian menara masjid akan mudah terlihat. Dan ketika berada di masjid Muhammad AlI Pasha, maka para jamaah atau pengunung dapat melihat dan menyaksikan keindahan hingga separuh dari kota Kairo. Ditambah dengan pemandangan sungai nil yang begitu panjang dan piramida.
Selain memiliki bangunan besar dengan menaranya yang menjulang tinggi, masjid Muhammad Ali Pasha juga merupakan bangunan tempat ibadah umat muslim disana serta menjadikan bangunan masjid ini ikon tertentu di kota Kairo. Ditambah dengan posisi masjid yang berada di ketinggian sehingga setiap orang yang berada disana akan dengan mudah meilhat kota Kairo. Biasanya para jamaah dan pengunjung masjid Muhammad Ali Pasha selain utuk melaksanakan ibadah shalat dan berbagai kegamaan lainnya, mereka akan menikmati pemandangan kota Kairo. Mereka juga akan merasa aman dan nyaman serta dapat menghabiskan waktu luangnya yang lumayan lama sambil menikmati keindahan tersebut.
Dinamakan dengan masjid Muhammad Ali Pasha karena sesuai dengan seorang penguasa Mesir yang berasal dari dinasti Muhammad Ali. Beliau adalah Muhammad Ali pasha. Dinasti tersebut juga merupakan dinasti terakhir yang berkuasa di Mesir dan akhirnya berubah menjadi Republik. Perlu diketahui juga, ternyata masjid Muhammad Ali dikenal juga dengan Masjid Alanaster. Disebut demikian karena bagian bangunan masjid ini sebagian besarnya menggunakan marmer Alabaster. Selain itu beberapa orang menyebutnya dengan masjid Almarmari karena sebagian besar material dari bahan marmer yang digunakan pada bangunan masjid tersebut.
Pada awalnya bangunan masjid ini telah didirikan oleh Muhammad Ali Pasha untuk mengenang putra tertuanya yang telah meninggal pada tahun 1816. Putra dari Muhammad Ali Pasha adalah Tusun Pasha. Masjid Muhammad Ali Pasha mulai dibangun pada tahun 1830 dan selesai pad atahun 1848. Tak tanggung-tanggung, Muhammad Ali Pasha bahkan mengundang berbagai insinyur hingga negara Perancis dan Italia demi mewujudkan sebuah bangunan masjid yang indah dan menarik. Akhirnya setelah mendapatkan insinyur, maka dipilihlah lokasi yang cukup unik yaitu berada di puncak Benteng Shalahuddin Al-Ayyubi yang berada di pinggiran kota.
Di bagian halama masjid juga telah dimakamkan jasad dari Almarhum Muhammad Ali Pasha yang wafat pada tanggal 2 Agustus 1849. Beliau menghembusan nafas terakhir di Istana Ras el-Tin Palace Alexandria dan dimakamkan dipemakaman Hosh al-Basha. Namun pada akhirnya cucu Muhammad Ali Pasha atau anak dari Tusun Pasha yaitu Raja Abbas I memindahkan makam Muhammad Ali Pasha ke halaman masjid pada tahun 1857.
Dilihat dari arsitektur masjid Muhammad Ali Pasha, masjid ini memilii gaya dinasti Usmaniyah dengan kubah utama yang berukuran sangat besar dengan kedua menara yang mengapit kubah tersebut menjulang tinggi dan sangat ramping. Ketinggian dari kedua menara tersebut bahan mencapai 82 meter. Jika dilihat dari bagian kubah msjid yang besar dan megah, kubah masjid Muhammad Ali Pasha seperti pada kubah masjid Aya Sofia yang berada di Istanbul Turki yang terkenal karena kemegahannya.
Ketika memasuki masjid ini, para jamaah atau pengunjung akan dibuat takjub oleh berbagai hiasan yang sangat indh terutama pada bagian ruang shalat. Karena disana akan terlihat hiasan yang berukir geometris serta hiasan kaligrafi yang bertuliskan nama Khulafaur Rasyidin. Selain itu terdapat juga kaca patri yang berwarna warni pada bagian dinding ruang shalat. Ditambah dengan berbagai lampu gantung yang indah dan lampu gantung kristal besar berada di ruangan tengah menjadikan ruangan masjid ini semakin megah dan mempesona.