Pasti dengan mengetahui namanya saja kita sudah tahu bahwa “Masjid Negara” adalah Masjid Nasional Negara Malaysia yang terletak di Jalan Perdana, 50480, Kota Kuala Lumpur, Malaysia. Pada saat selesai dibangun, Masjid Negara merupakan masjid terbesar di seantero Malaysia, karena bisa menampung lebih dari 15 ribu jamaah sekaligus, baru kemudian posisi tersebut digeser oleh Masjid Biru di Shah Alam yang bisa menampung jamaah lebih dari itu.
Tidak hanya arealnya yang luas, bangunannya yang besar dan dibalut oleh kemegahan, akan tetapi masjid ini juga memiliki taman-taman yang begitu apik nan indah, sehingga menjadikannya sebagai Landmark Kota Kuala Lumpur dan simbol keagungan Islam di wilayah Negara Malaysia.
Masjid Negara dirancang oleh tiga arsitek, dimana 2 dari arsitek tersebut adalah penduduk lokal, Hisham Albakri dan Baharuddin Kassim, sedangkan yang satunya adalah Howard Ashley yang berasal dari departemen pekerjaan umum Inggris. Masjid Negara pertama kali dibangun pada tahun 1965, mengambil tempat di lokasi berdirinya Gereja Venning Road Brethren Gospel Hall (1922) yang kemudian diambil alih oleh pemerintah malaysia dan menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat berdirinya Masjid Negara.
Seni Bangunan Masjid Negara Malaysia ini dibangun sedemikian rupa sebagai masjid yang modern dan megah, berstruktur beton bertulang. Pembangunan masjid megah ini bertujuan sebagai simbol kebebasan yang baru saja didapatkan oleh Negara Malaysia dari kekangan Inggris.
Lokasi tempatMasjid Negara Malaysia berdiri adalah di pusat kota Kuala Lumpur, berada dikawasan yang ramai karena terdapat Gedung Daya Bumi, Kantor Pos Besar Malaysia, Taman Burung, Museum Seni Islam, Taman Tasik Perdana dan Stasiun Kereta Api. Karena Malaysia juga termasuk negara dengan mayoritas penduduk umat muslim, tidak heran jika negara tersebut tetap memperhatikan aspek religius ditengah-tengah perkembangannya pada infrastruktur lainnya.
Lahan tempat masjid ini berdiri memang cukup luas, yaitu sekitar 13 hektar, sedangkan luas bangunan utamanya sekitar 3 hektar. Hampir seluruh areal Masjid Negara dikelilingi oleh tembok beton dan pagar, dilengkapi dengan tujuh pintu masuk di seluruh penjuru area. Beberapa fasilitas umum juga bisa digunakan untuk masyarakat non-muslim, namun pada bagian pintu masuknya tetap dipisahkan.
Secara keseluruhan, gaya bangunan masjid ini merupakan gaya arsitektur modern, dengan menara setinggi 73 meter, dan kubah yang unik yaitu berbentuk bintang 16. Jika dilihat dari samping memang terlihat seperti payung yang dibuka, namun jika dilihat dari atas, kubah tersebut terbilang cukup unik yaitu berbentuk bintang 16. Kubah dengan bentuk bintang 16 tersebut memiliki tinggi 84 kaki dan diameter 200 kaki.
Bagian dalam kubah payung / bintang 16 tersebut dihiasi dengna kaligrafi ayat Al-Qur’an yang terbuat dari alumunium, menjadikannya sebagai simbol kesultanan malaysia yang begitu enak dipandang. Struktur bangunan atap masjid tersebut memang dibuat dengan beton bertulang dan mirip payung yang sedang tertutup, hal ini dimaksudkan agar memberikan sensasi yang lega kepada para jamaah yang berada di ruang sholat utama.
Disekeliling masjid juga terdapat beberapa kolam air dan air pancur, sehingga kesan yang didapatkan adalah kesejukan mengelilingi bangunan Masjid yang super megah tersebut.
Beberapa meter dari lokasi Masjid Negara juga terdapat Maosoleum Taman Makam Pahlawan Nasional Malaysia. Beberapa pahlawan yang dimakamkan di Maosoleum tersebut adalah Tun Hussain Onn dan Tun Abdul Razak. Maosoleum tersebut juga dibangun dengan atap yang mirip dengan atap Masjid Negara, namun hanya berbentuk bintang tujuh.