Masjid Nizamiye Johanesburg, Afrika Selatan

Masjid Nizamiye Johanesburg, Afrika Selatan

Meskipun di Negara Afrika Selatan penduduknya bukan dipadati oleh para muslim, namun disana masih terdapat para muslim yang hidup berdampingan secara damai. Mereka mendapatkan toleransi yang tinggi dari berbagai agama lainnya sehingga jarang terdengar adanya berita penindasan yang dialami kaum muslim disana. Di Afrika Selatan juga tepatnya di Midrand, Johanesburg terdapat sebuah bangunan masjid yang begitu megah dan mewah. Terkenal dengan wilayahnya yang panas, namun disana terdapat bangunan bagi umat muslim melaksanakan ibadah. Masjid tersebut bernama masjid Nizamiye.

Masjid Nizamiye Johanesburg

Mungkin jika dilihat sekilas terhadap bangunan masjid tersebut akan mengira bahwa masjid Nizamiye merupakan salah satu masjid yang tertua diwilayah itu serta merupakan sebuah bangunan dari peninggalan Empium Turki Usmani. Tetapi faktanya adalah bahwa masjid Nizaniye bukanlah termasuk masjid yang sudah berumur sangat tua melainkan tergolong bangunan masjid yang masih baru. Dan bukan juga merupakan sebuah bangunan bekas dari Emperium Turki Usmani. Sepintas memang pantas dikatakan seperti itu karena bangunan masjid Nizamiye menyerupai arsitektur beberapa masjid khas Turki yang sangat megah, besar serta memiliki khas dengan menaranya yang menjulang tinggi. Dengan kehadiran masjid tersebut, sangat mengobati dan juga mejadi salah satu hal yang membanggakan para kaum muslim disana. Karena mereka memiliki sebuah bangunan yang luar biasaindahserta tidak perlu jauh-jauh pergi mengunjungi Turki jika ingin mengunjungi masjid yang megah.

Bangunan masjid ini juga menjadikan wajah baru di kota Johanesburg dan juga membuat pemandangan diwilayah tersebut semakin memukau. Bahkan mulai dari awal pembangunan pun masjid ini sudah menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa orang disekitar wilah hingga bebrapa orang yang sengaja jauh-jauh ingin melihat proses pembangunan tersebut. Terlebih setelah masjid ini rampung dan di resmikan, tak hanya warga domestik saja yang mengunjungi masjid ini tetapi berbagai wisatawan mancanegara pun tak jarang mengunjungi masid yang menyerupai beberapa masjid di Turki ini.

Dalam bahasa Turki masjid Nizamiye bernama Masjid Nizamiye Kulliyesi. Bangunan masjid yang megah ini mampu menampung jamaah hingga berjumlah 6000 jamaah sekaligus. Karena dapat menampung ribuan berjamaah dan juga berdiri di atas lahan seluas 10 hektar menjadikan masjid Nizamiye masjid terbesar yang berada di wilayah Johanesburg, Afrika Selatan.

interior Masjid Nizamiye Johanesburg

Pembangunan masjid ini di prakarsai oleh seorang pengusaha yang kaya dari Turki. Dia adalah Ali Katriciogiu yang memiliki usaha di Afrika dan juga di Amerika. Pada awalnya dia ingin membangun masjid tersebut di Amerika, karena tidak mudah untuk mendapatkan lahan yang cocok sehingga Ali memilih salah satu tempat di Afrika untuk membangun masjid tersebut. Ali juga mendirikan masjid yang kini telah berdiri mewah tersebut merupakan saran dari Fethullah Gulen.

Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2009 dengan dibantu oleh 200 orang pekerja yang professional. Kemudian lima tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2014 lalu masjid Nizamiye telah rampung dan diresmikan. Peresmian masjid tersebut dilakukan oleh presiden Afrika Selatan yaitu Jacob Zuma dan turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting dan pejabat tinggi Afrika Selatan serta Turki pun ikut serta menghadirinya.

Salah satu perwakilan yang menghadiri peresmian masjid dari Turki diantara lain seperti Zafer Caglayan sebagai Menteri Perkembangan Ekonomi Turki. Acara peresmian masjid tersebut berlangsung sangat ramai dan disambut dengan suka cita oleh semua pejabat dan tokoh penting yang menghadirinya terutama bagi kaum muslimdi sana.

Merupakan masjid terbesar di wilayah Jonesburg di Afrika Selatan menjadikanmasjid ini daya tarik sendiri oleh berbagai wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjunginya. Ditambah dengan struktur bangunan yang megah khas Turki Usmani, Masjid Nizamiye selalu dipenuhi oleh para jamaah untuk melaksanakan ibadah shalat atau kegiatan agama lainnya.

Majid Nizamiye Johanesburg 2

Pada proses pembangunan msjid tersebut seorang pendiri yaitu Ali Katricioglu juga turut mendanai bangunan megah ini.  Bahkan dia mendanai keseluruhan masjid Nizamiye. Sekarang masjid tersebut menjadi landmark dan ikon terbaru di wilayah Johanesburg. Masjid Nizamiye berada di komplek Nizamiye sendiri bersama dengan beberap abangunan lainnya seperti sekolah islam, Asrama, bazaar dan berbagai pusat perbelanjaan. Disana juga direncanakan akan dibangun rumah makan tradisional Turki dan juga bakery. Selain itu klinik kesehatan pun akan menyusul dibangun bagi masyarakat sekitar yang sakit dan ketika dalam perawatan.

Sebenarnya untuk pembangunan klinik sendiri merupakan sebuah permintaan khusus dari Presiden Afrika Selatan yang pada saat itu adalah Nelson Mandela. Beliau menyampaikan permintaannya kepada Ali pada saat jauh sebelum proses pembangunan masjid Nizamiye dimulai. Lalu untuk bangunan gedung sekolah telah rampung dan dibuka pada 16 Januari 2012 yang dapat menampung sebanyak 850 siswa dan memilih Isakh Turan sebagai kepala sekolah.

Akhirnya permintaan khusus dari Presiden Nelson Mandela dikabulkan. Beliau juga merupakan seorang pahlawan anti apartheid Afrika Selatan dan juga telah mendapatkan Nobel Perdamaian serta merupakan Presiden pertama dari warga kulit hitam. Beberapa jasa yang dilakukan Nelson Mandela sangat menyisakan sejarah yang luar biasa dan membuat seorang pengusaha Ali sangat menghormati beliau. Tak heran semua keinginanan yang disampaikan oleh Nelson Mandela dapat di wujudkan oleh Ali.

Meskipun dari arsiteturnya sangat mirip denganmasjid dari Turki Usmani, sebenarnya masjid Nizamiye sama sekali tidak ada hubungannya dengan Emperium Turki Usmani. Hal tersebut juga dapat dilihat dari beberapa rancangan dan desain dari bagian interior masjid Nizamiye yang sangat unik dengan lantai keramiknya berbahan batu pualam. Seorang seniman yang bernama Ebru dan juga memiliki keahlian dlam seni lukis telah menghasilkan hiasan yang begitu mengagumkan. Semua bahan untuk membangun majsid ini didatangkan dari Turki termasuk keramik Blue Iznik yang digunakan pada masjid Nizamiye. Mungkin itulah salah satu sebab dari kemiripan yang dimiliki olehmasjid Nizamiye dengan masjid di Turki selain dari bahan-bahan yang didatangkan dari Turki, pendirian masjid ini pun berasal dari Pengusaha Turki.

Sebenarnya msjid Nizamiye sekitar 80% menyerupai rancangan masjid Selimiye yang berada di Edirne Turki. Bahkan rancangan masjid Nizamiye dilakukan oleh Arsitek Turki di Turki dan diterjemahkan oleh Arsitek Afrika Selatan. Kubah besar yang terdapat pada masjid Nizamiye adalah fitur utama bangunan masjid tersbeut. Kubahutama tersebut memiliki ukuran garis tengan 24 meter dengan tingginya yang mencapai 31 meter. Di bagian kubah utama tersebut terdapat empat semikubah menempel disana ditambah dengan 21 kubah yang ukurannya lebih kecil. Kubah tersebut dilapisi dengan timah dan meghabiskan sebanyak 48 ton bahan timah. Pada bagian kubah pun dihias dengan cat yang berwarna warni menyesuaikan dengan warna dan pola karpet masjid.

interior 2 Majid Nizamiye Johanesburg

Pada bagian menaranya juga sangat tinggi yang mencapai  55 meter . Masjid Nizamiye memiliki empat menara yang menambah keindahan dan kemegahan masjid serta dapat terlihat jelas dari kejauhan. Ketika memasuki masjid ini jamaah akan terpana dengan keindahan yang berasal dari siraman cahaya lampu melingkar di atas ruangan masjid tersebut. kemegahan dan keindahan bangunanmasjid dengan ciri khas dari Turki kini telah hadir di Afrika Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *