Masjid Okinawa Rahmatalil`alameen

Masjid Okinawa Rahmatalil`alameen

Masjid Okinawa Rahmatalil`alameen adalah masjid atau masjid umum pertama yang dibangun di Pulau Okinawa, Jepang. Yayasan Masjid Okinawa didirikan pada 2013 melalui inisiatif Syed Zakir Ali, Mian Waleed, beberapa saudara Muslim Pakistan yang bekerja di Kota Ishikawa, Okinawa. Mereka mendapat dukungan dari komunitas Muslim Okinawa yang telah lama bermimpi memiliki tempat untuk beribadah setidaknya lima kali sehari setiap hari.

Masjid ini terletak hanya 10 menit berjalan kaki di luar Gerbang Nishihara Universitas Ryukyus atau sekitar 5 menit berjalan kaki dari Rumah Sakit Universitas.

Bangunan saat ini adalah rumah tipe kontainer sementara, yang dipisahkan menjadi dua kompartemen. Kamar pertama dapat menyediakan ruang untuk sekitar 30 orang, sedangkan kamar yang lebih kecil biasanya diperuntukkan bagi wanita (5-6 orang). Ketika jumlah jamaah melebihi kapasitas ruang di dalam ruangan, seperti saat Idul Fitri, ruang terbuka di depan masjid digunakan. Ini dapat menyediakan ruang untuk sekitar 100 orang.

Status masjid ini saat ini telah diakui oleh pemerintah setempat, namun prosedur administrasi untuk mendapatkan persetujuan resmi sebagai tempat ibadah dan pengajaran Islam yang permanen masih terus dinilai menurut Hukum Jepang. Karenanya, dukungan aktif dari komunitas Muslim Okinawa sangat diperlukan untuk mempercepat proses penilaian ini.

Masjid ini buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan sepanjang tahun. Beberapa acara rutin, seperti pembacaan Alquran, ajaran Islam (mis. Hadits, khotbah, dll.) Serta pertemuan dan pertemuan keluarga diadakan di masjid ini. Tujuan utama masjid ini tidak hanya untuk menyediakan tempat sholat atau ibadah bagi umat Islam, tetapi juga menyediakan tempat untuk memperkenalkan Islam, ajaran dan nilai-nilai, positif untuk komunitas Okinawa non-muslim lokal dan masyarakat umum pada umumnya. Karenanya, tempat ini terbuka untuk semua orang.

Kepala Masjid Okinawa saat ini adalah seorang Muslim Okinawa setempat, Brother Yamazato, kepala sebuah perusahaan arsitektur yang disegani yang juga secara aktif mendukung dalam merancang dan membangun proses pembangunan gedung permanen Masjid Okinawa di masa depan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *