Masjid Qol Sharif merupakan salah satu masjid besar di negara Rusia. Negara beruang putih menjadi saksi sejarah perjalanan dari muslim Tatar dan Masjid Qol Sharif menjadi jejak keberadaanya. Masjid yang dibangun di abad 16 dengan menyematkan nama dari seorang ulama mujahid dan beliau juga seorang penyair dari Kazan. Kazan sendiri adalah sebuah kota di Republik Tatarastan yang masih masuk dalam pemerintahan Federasi Republik Rusia.
Qol Sharif sendiri yang merancang bangunan masjid dengan gaya arsitektur tradisional Wolga Bulgaria, karena beliau seorang seniman. Namun arsitektur yang dirancangnya tidak bisa dinikmati saat ini karena bangunan masjid tersebut hancur ketika terjadi agresi Ivan di Kazan pada tahun 1552.
Jarak yang begitu lama sekali, ketika tahun 1996 barulah Masjid Qol Sharif di bangun ulang kembali. Arsitek I Sayfullin dan S Shakurov sebagai arsitek ternama saat itu di beri kepercayaan untuk merancang arsitektur bangunan Masjid Qol Sharif. Perpaduan gaya Renaisans dan Ottoman diaplikasikan dalam bangunan Masjid Qol Sharif. Masjid yang cantik dan indah tersebut menghabiskan dana 500 juta rubel dalam pembangunannya.
Kemerdekaan dan kebebasan merupakan cita-cita bangsa Tatar dan Masjid Qol Sharif itulah sebagai simbolnya. Pusat syiar kegiatan umat Islam yang berada di Kazan berpusat di Masjid Qol Sharif. Masjid ini akan ramai dengan jamaah ketikan dihari hari besar umat Islam seperti dua hari raya, yaitu Idul fitri dan idul adha. Kegiatan sosial keagaman juga dilakukan disana selain digunakan fungsi utamanya untuk ibadah sholat.
Arsitektur
Gaya arsitektur Renaisans dan Ottoman merupakan representasi dari Barat dan Timur. Gaya Ottoman mewakili Timur tampak pada eksterior pada Masjid Qol Sharif, yaitu delapan buah menara masjid dengan kentinggian masing masing 54 meter. Delapan menara yang ada merupakan simbol dari jumlah provinsi yang ada dibawah pemerintahan Republik Tatarastan. Bentuk menara Masjid Qol Sharif mirip dengan menara masjid biru di Turki. Corak kubahpun juga merupakan arsitektur gaya Ottoman dengan kubah utama yang sempurna dikelilingi kubah kecil yang menyatu pada bangunan masjid.
Masjid ini memiliki dua lantai dengan fungsi masing masing. Lantai atas berfungsi untuk ruang sholat dan lantai bawah sebagai ruang keberadaan perpustakaan, tempat aktifitas pendidikan, museum, ruang kantor dan ruang imam. Gaya arsitektur Renaisans tampak pada interior di ruang sholat mulai dari ukiran yang berada didinding masjid, topangan garis lengkung silang, dan warna putih, biru, dan kuning merupakan khas gaya Renaisans.
Bahan pada bangunan mansjid ini mulai dari batu granit, marmer ural, kristal chandelier yang berasal dari Ceko sebagai bahan plesteran, dan mosaik. Karpet cantik berasal dari Arab Saudi dan Iran. Ada dua ruang paviliun besar dihalaman masjid dan kolam yang berarsitektur gaya Timur Tengah.