Di setiap kota khususnya di Indonesia biasanya memiliki cirri has masing-masing. Tak hanya berupa makanan, tempat wisata serta budaya dari setiap daerah, terkadang sebuah bangunan juga menjadi ion tersendiri bagi kota tersebut. Salah satunya adalah kota Banten yang populer dengan bangunan masjid besarnya bernama masjid Raya Al-Bantani.
Masjid Raya Al-Bantani merupakan bangunan masjid yang megah dan besar tak heran masjid tersebut disebut sebagai masjid terbesar dan termegah yang berada di Provinsi Banten. Tak hanya difungsikan sebagai tempat untuk beribadah, masjid Raya Al-Bantani juga biasanya digunakan untuk pendidikan dan penyebaran agama islam secara menyeluruh. Setelah selesai pembangunannya dan diresmikan, masjid Raya Al-Bantani juga diharapkan dapat meningkatkan tali silaturahmi antar pegawai yang berada di provinsi Batam karena lokasinya memang strategis.
Berada di kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten tepatnya di Jalan KP3B Kecamatan Curug Kota Serang Banten ini selalu menjadi daya tarik sendiri bagi para jamaah atau pengunjung yang pada saat itu berada di wilayah tersebut. Proses pembangunannya sendiri dimulai pada bulan Januari 2008 dan diresmikan pada tanggal 4 Oktober 2010. Peresmian masjid Raya Al-Bantani dilakukan oleh Gubernur Banten sendiri yang pada saat itu adalah Ratu Atut Choosiyah. Meskipun pada saat itu juga ketika peresmian masjid berlangsung terjadi hujan yang cukup lebat dan anginnya kencang namun acara tersebut terus berlangsung dan berjalan baik. Awal peresmian masjid tersebut akan dilakukan di tenda halamanmasjid tetapi karena turun hujan dan angin kencang maka peresmiannya dipindahkan ke dalam masjid Raya Al-Bintani. Bersamaan dengan peresmian masjid itu juga, Ratu Atut Choosiyah meresmikan peluncuruna Mushaf Al-Qur’an yang jumlahnya sebanyak 30 ribu serta melepas tpetugas tim pembimbing haji daerah Banten. Tak heran pada saat itu peresmianmasjid serta peresmian lainnya dihadiri oleh banyak orang.
Proses pembangunanya pun menghabiskan dana sebesar Rp. 94.3 miliar. Tak heran hasilnya pun sangat luar biasa megah nanmewah. Bahkan diperkirakan sebanyak 13 ribu jamaah dapat ditampung di masjid Raya Al-Bantani. Dengan dana yang luar biasa tersebut membhuat masjid Raya Al-Bantani semain terkenal dan menjadi salah satu tujuan utama bagi para pengunjung yang ingin melakukan wisata religi. Pembangunan masjid pun dilakukan oleh para tim dan petugas bangunan pada siang dan malam hari agar prosesnya cepat selesai sesuai rencana. Mereka bekerja membangun masjid Raya Al-Bantani dimulai pada pukul 8 pagi hingga pukul 12 malam. Pekerjanya punmencapai sebanyak 300 orang. Ketelitian dan kecepatan dalam proses pembangunannya pun perlu diperhatikan karena hamper semua bagian masjid cukup rumit namun sangat indah. Pada saat proses pembangunan masjid terebut ternyata menyimpan cerita yang cukup unik karena posisi dan letaknya harus digeser dari rencana sebelumnya. Hal tersebut dilakukan karena terdapat sebuah pohon besar dilingkunganmasjid dan penduduk sekitar melarang untuk menebang pohon tersebut. Akhirnya tempat masjid Raya Al-Bantani dipindahkan dan di geser.
Arsitektur masjid Raya Al-Bantani sangat menarik salah satunya terdapat pada bagioan atap dengan memadukan atap limas bersusun dengan kubahnya yang besar seperti halnya masjid modern. Ditmabah dengan menara yang berjumlah dari tiga membuat masjid tersebut terkesan sangat mewah. Serta warna dari dinding luar dan masjid yang sangat kalem terkesan bangunan masjid tersebut semakin nyaman dan terlihat lebih luas dan besar. Pada bagian pelataran masjid pun sangat luas sehingga para jamaah ketika melaksankaan ibadah shalat terutama ketika kedua Hari Raya Besar tiba, maka para jamaah akan shalat disana. Pad abagian interior majsid pun tak kalah megah karena dihias dengan berbagai ornamen dan kaligrafi yang begitu menarik.