Masjid Raya Makassar

Masjid Raya Makassar

Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan ibukota dari provinsi Sulawesi Selatan. Berbagai macam gedung dan bangunan menghiasi kota Makassar. Salah satunya bangunan masjid besar dan megah yang menonjol di kota Makassar. Masjid tersebut bernama masjid Raya Makassar.

masjid raya makasar

Lokasi masjid Raya Makassar berada di Jalan Masjid Raya, Bontoala, Andalas Makassar Sulawesi Selatan. Masjid Raya Makassar memiliki luas 13.912 meter persegi. Masjid tersebut dibangun diatas lapangan sepak bola Exelsior Makassar dimulai pada tahun 1948.

Pada saat itu diadakan sebuah lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’n atau MTQ dan masjid Raya Makassar dipilih menjadi tempat diadakannya perlombaan tersebut. acara ini juga merupakan pertama kali pada tahun 1955 lalu. Beberapa petinggi pemerintahan Indonesia pernah mengunjungi masjid Raya Makassar seperti Ir. Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia pernah singgah dan melaksanakan shalat Jum’at pada tahun 1957. Selain itu mantan Presiden Soeharto pun pernh mengunjungi masjid Raya Makassar dan melaksanakan shalat Jum’at disana pada tahun 1967.

masjid raya makasar

Pada awal pembangunan masjid Raya Makassar, dana yang dikeluarkan oleh K.H Ahmad Bone atau seorang ulama dari Bone mengeluarkan uang sebesar Rp. 60.000. pada tahun 1947 jumlah uang trsebut terbilang lumayan besar, lalu beliau menunjuk KH. Mchtar Lutfi sebagai ketua Panitia dari pembangunan masjid tersebut.Akhirnya pada tahun 1949 masjid ini diresmikan dan jika ditotal seluruh dana yang dikeluarkan mencapai Rp. 1.2 juta.

Masjid Raya Makassar dapat menampung jamaah hingga berkapasitas sekitar 50.000 jamaah. Sebanyak 10.000 jamaah dapat ditampung di bagian bangunan induk atau utama masjid sedangkan sisanya pada halaman masjid. Meskipun pada Agustus 1949 bangunan masjid Raya Makassar ini belum rampung secara keseluruhan, namun antusias para masyarakat disana untuk melaksanakan shalat wajib sangatlah tinggi bahkan melimpah hingga jalan umum karena bagian dalam dan halam masjid telah penuh.

Pada saat itu pemerintah menganjurkan agar umat muslim disana melaksanakan shalat Jum’at berjamaah di masjid Raya Makassar dan menutup semua masjid lainnya yang ada di Makassar. Pada saat itu tentara KNIL memberikan izin namun akhirnya menyesalinya karena masjid Raya Makassar tidak hanya digunakan untuk melaksanakan shalat berjamaah tetapi juga berfungsi sebagai markas pertemuan dan kegiatan para pejuang di masa itu.

interior masjid raya makasar

Masjid Raya Makasar juga telah dilakukan renovasi besar-bearan meskipun awalnya banyak dari masyarakat sekitar mengira bahwa renovasi tersebut merupakan sebagai kapitalis. Namun Jusuf Kalla yang saat itu adalah orang yang memiliki ide renovasi masjid meyakinkan bahwa pembangunan ulang masjid itu agar lebih besar dan megah sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Makassar. Akhirnya dilakukan peletakan batu pertama oleh Gubernur HZB Palaguna pada tanggal 9 Oktober 1999. Setelah masjid tersebut selesai direnovasi, hasilnya sangat luar biasa. Masjid Raya Agung terlihat sangat megah dengan sentuhan arsitektur Meditaria dan mirip dengan masjid yang berada di Timur Tengah.

Masjid Raya Makassar memiliki dua menara yang ingginya mencapai 66.66 meter. Tak hanya itu saja, sekarang masjid ini dapat menampung para jamaah sebanyak 10.000 jamaah. Tersedia juga beberapa fasilitas untuk para jamaah atau pengunjung, seperti perpustakaan dan juga kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hal yang menarik dari masjid ini adalah terdapat koleksi sebuah Al-Qur’an yang sangat besar dengan ukuran 1 x 1.5 meter dan dipajang di bagian lantai 2 yang menjadi daya tarik bagi para jamaah dan pengunjung. Dalam pembuatannya, Al-Qur’an tersebut menggunakan kertas berualitas dan tulisannya menggunakan campuran tinta Cina dan Air Teh Kental agar tidak luntur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *