Masjid Raya Sulaimaniah merupakan masjid terbesar sekaligus tertua yang ada di Istanbul Turki. Masjid ini juga merupakan peninggalan bersejarah di masa kejayaan pemerintahan Dinasti Turki Ottoman. Jika anda amati, daya tarik yang sangat mencolok dari masjid ini ialah adanya perpaduan kebudayaan Islam dengan kebudayaan Byzantium dibagian arsitektur bangunannya. Dilihat dari sisi bentuk dan juga struktur bangunannya tampak sangat jelas jika bangunan masjid ini dipengaruhi oleh kebudayaan Byzantium yang sangat kental.
Selain itu, penggunaan kubah besar dibagian atap Masjid ini juga sebagai cirri khas budaya Byzantium dan bisa anda temukan di Hagia Sophia. Bangunan ini mulanya adalah basilica atau katedral dari kekaisaran Romawi Timur. Bangunan kubah masjidnya juga mempunyai diameter sepanjang 26 meter dengan ketinggian yang mencapai 51,8 meter ditambah dengan dua sub kubah yang terdapat pada kedua sisinya. Maka tak heran bila berada di dalam lalu mamandang ke atas maka serasa sangat tinggi serta luas sekali interior masjid tersebut.
Di bagian sebelah kiri dan juga kanan masjid telah tersedia 4 buah menara yang memiliki ketinggian sampai 72 meter. Perpaduan semua bagian masjid juga tampak sangat megah yang telah melambangkan kejayaan pemerintahan Dinasti Ottoman di masa silam. Sementara keindahan dan juga kemegahan Süleymaniye Mosque tersebut dipengaruhi oleh seorang arsitek terkenal yang bernama Mimar Sinan.
Setiap bangunan bersejarah yang merupakan peninggalan peradaban pemerintahan Ottoman sangat terkenal oleh keindahan dan kerumitan dari desain maupun arsitekturnya. Sama halnya dengan bangunan Masjid Raya Sulaimaniah.
Bagian interior masjid ini memang berukuran sangat luas. Yakni memiliki ukuran panjang antara 59 meter dengan lebar 58 meter. Sementara lantai masjid dibuat dari bahan ubin iznik sangat halus yang telah tersusun rapi. Selanjutnya bagian mihrabnya juga dibuat dari bahan marmer putih. Namun untuk mimbarnya sendiri dibuat dari bahan kayu dan gading ditambah adanya hiasan mutiara yang semakin memperindah mihrabnya.
Apalagi dibagian interiornya juga diberikan hiasan kaligrafi, maupun hiasan ornamen berupa keramik monolit yang selanjutnya akan membentuk pola sangat indah dibagian dinding kubahnya, menjadikan Masjid Raya Sulaimaniyah semakin menakjubkan jika dilihat baik dari luar ataupun dari interior masjidnya.
Desain interior masjid ini juga hampir berbentuk persegi. Memiliki ukuran panjang sekitar 59 meter dengan lebar 58 meter. Sehingga, dengan ukuran tersebut, tentunya akan membuat interior masjid sangat luas. Bangunan kubahnya juga diapit dengan semi-kubah. Sedangkan bagian utara serta selatan telah berbentuk lengkungan ditambah adanya jendela tympana penuh, serta sudah didukung oleh ornament monolit porifiri besar. Memiliki dekorasi interior yang sangat halus didalamnya, karena menggunakan bahan Ubin Iznik yang sudah ditata sangat teratur.
Sementara untuk tipe kubah seperti pada masjid raya sulaimanah ini jika di Indonesia dibuat dari bahan beton. Kubah tipe ini memang memiliki ketahanan yang kuat dan masih banyak masjid di Indonesia yang menggunakan kubah jenis ini. Dalam hal ketahanannya, memang kubah beton lebih baik dibandingkan dengan bahan lainnya. Namun untuk perawatannya, kubah beton membutuhkan perawatan setiap tahunnya untuk tetap memperindah bangunan kubah ini. Sedangkan ada kubah jenis lain yang tidak membutuhkan perawatan setiap tahunnya seperti pada kubah flannel enamel. Kubah beton juga tidak bisa dirubah bentuknya alias tetap seperti itu motifnya. Jadi, anda bisa memilih kubah mana yang paling sesuai dengan bangunan masjidnya sesuai dengan kebutuhan. Baik kubah beton maupun kubah flannel enamel.