Masjid yang dibangun mulai tahun 2009 dapat diselesaikan selama empat tahun. Pada 5 Mei 2013 dimulailah pembukan Masjid Rijeka sekaligus sebagai Islamic Center di Rijeka Kroasia. Masjid ketiga yang dibangun di Kroasia ini dihadir 20 hingga 30 ribu muslim dalam pembukaannya.
Peresmian Masjid Rijeka dihadiri langsung oleh Presiden Kroasia pada 4 Mei 2013, dan Presiden Kroasia Ivo Josipovic juga yang meresmikan Masjid Rijeka tersebut yang dihadiri dari perwakilan dari negara negara tetangga dan negara penyumbang dana seperti Qatar. Di Kawasan Adriatik, Masjid Rijeka menjadi masjid pertama yang dibangun dikawasan tersebut setelah ditinggalkan 5 abad dari Kekhalifahan Usmaniah. Masjid Rijeka juga sebagai ikon dari Islam di Kroasia dan simbol toleransi antar umat beragama disana.
Ada lebih dari 10.000 muslim yang tinggal di Rijeka, muslim dari Bosnia & Herzegovina yang paling besar bermukim di Rijeka. Di Kroasia sendiri penduduk muslim 1.5 persen dari jumlah penduduk Kroasia, dan yang 85 persen beragama Khatolik. Jadi Islam menjadi minoritas di negara Kroasia.
Arsitektur Masjid Rijeka
Area masjid beserta Islamic Center Rijeka dibangun diatas tanah seluas 10 ribu meter persegi. Pembangunan Masjid beserta Islamic Center menghabiskan dana lebih dari 10 juta Euro atau $13 juta dolar. Dalam kompleks Islamic center ini terdiri dari Masjid, gedung serbaguna, kelas kuliah, kelas taman kanak-kanak, perpustakaan, ruang makan, rumah untuk tamu, kafetaria, kantor -kantor, lapangan olahraga seperti lapangan basket, dan lapangan sepak bola, serta lapangan untuk parkir.
Arsitektur futuristik bisa terlihat dari kubah besar yang berwarna perak. Masjid ini memiliki menara dengan ketinggian 23 meter terpisah dengan bangunan masjid. Puncak perbukitan menjadi lokasi yang strategis dalam pembangunan masjid Rijeka agar terlihat dari kejauhan hingga Teluk Kvarner bay masih terlihat masjid megah satu ini.
Sebenarnya Masjid ini memiliki 5 kubah membentuk satu kesatuan sehingga yang nampak hanya satu buah kubah saja. Sang arsitek terinspirasi gaya kubah Ottoman yang berbentuk satu kesatuan, tetapi oleh sang arsitek di kreasikan dalam gaya yang baru dan berbeda. Bangunan yang sebagian besarnya didanai oleh Pemerintah Qatar justru yang paling dominan adalah citarasa seni pahatan yang modern daripada sebuah bangunan agamis.