Masjid Sentral Glasgow atau disebut dengan “Glasgow Central Mosque”, merupakan masjid yang didirikan pertama kali di Skotlandia, Inggris Raya. Masjid ini juga merupakan masjid terbesar di daerah tersebut, tepatnya berada di 1 Mosque Avenue, Gorbals, Glasgow G5 9TA, United Kingdom.
Masjid ini berdiri dengan sangat megah di tepi selatan sungai Clyde, Distrik Gorbals, didalam wilayah Central Glasgow. Masjid ini dibangun pertama kali pada tahun 1983 dan diresmikan oleh Abdullah Omar Nasseef, Sekretaris Jenderal Organisasi Liga Muslim Dunia, pada tanggal 8 Mei 1984. Pembangunan masjid ini hanya memerlukan waktu 1 tahun saja.
Mayoritas penduduk muslim di daerah Glasgow pada awalnya adalah muslim yang berasal dari negara India dan Pakistan, kemudian melakukan migrasi ke Distrik Gorbals untuk mencari kehidupan yang lebih layak. Bersamaan pada waktu itu, imigran dari irlandia, italia dan beberapa komunitas yahudi juga masuk ke Glasgow.
Sebenarnya masjid Sentral Glasgow dulunya adalah masjid yang dibangun di Oxford Street pada tahun 1944, namun karena bangunan masjid tersebut sudah tidak memadai lagi dan tidak bisa menampung lebih banyak jamaah, akhirnya dibangunlah masjid yang sama atas usulan dan rancangan dari Coleman Ballantyne Partnership.
Sekarang, Masjid Sentral Glasgow dikelola oleh komunitas Jamiat Ittihadul Muslimin dengan sebutan “Glasgow Central Mosque and The Islamic Centre” dan terdaftar sebagai badan amal Skotlandia.
Masjid Sentral Glasgow ini memiliki luas tanah 16.000 meter persegi, kemudian diperluas dengan penambahan beberapa fasilitas, seperti Islamic Center yang dihubungkan langsung dengan bangunan utama masjid. Selain itu Islamic Center ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti Fasilitas Olahraga , Ruang Pertemuan, kafetaria, serta perpustakaan.
Pembangunan masjid ini menghabiskan dana sekitar 3 juta Poundsterling atau senilai 5,7 miliar rupiah. arsitektur yang diadopsi adalah arsitektur gaya arabia yang bisa dilihat dari pelataran masjidnya. Pada satu sisi depan bangunan masjid terdapat taman, sedangkan pada sisi lainnya terdapat jejeran puluhan fasad dengan jendela yang melengkung.
Pelataran masjid dengan keunikan fasad dan jendela yang melengkung merupakan salah satu hal yang paling menarik pada masjid ini, ditambah dengan menara yang menjulang tinggi, serta kubah dengan kaca patri di sekelilingnya membuat cahaya matahari dapat menerangi langsung bagian dalam masjid pada siang hari.
Bangunan masjid ini menggunakan material bahan baku dari batu bata merah tua yang biasa digunakan oleh bangunan-bangunan tua di daerah Glasgow, namun tetap tidak melupakan sentuhan asli dari masjid-masjid islam bergaya timur tengah.
Pada bagian pintu masuk utama terdapat satu lengkungan unik yang dihiasi dengan kaca dengan motif flora. Sedangkan untuk menyuarakan adzan, pengurus masjid menyiarkannya secara Live di radio khusus dengan gelombang 454.40625 Mhz.
Kemudian, masjid dengan luas 16,000 meter persegi ini dapat menampung 2000 orang jamaah pria dan 500 jamaah wanita. Saat ini ada 3 orang imam yang bertugas di masjid tersebut, yaitu Imam Omair Malik, Imam Habiburrahman, dan Imam Abdul Ghafoor.
Selain digunakan sebagai tempat untuk ibadah shalat jamaah, masjid ini juga biasanya digunakan sebagai media konsultasi umat islam sekitar dengan tiga imam masjid ini terkait dengan masalah pernikahan, rumah tangga, hukum-hukum islam dan lain sebagainya.
Layanan yang diberikan masjid ini pun juga bermacam-macam, seperti layanan pendirikan untuk semua kalangan usia, kemudian layanan pernikahan secara syariat islam, penyelenggaraan kunjungan dari berbagai sekolah, serta layanan penyurusan jenazah.