Perm merupakan salah satu nama kota yang sekaligus menjadi Ibukota bagi daerah administrasi Perm Kray yang terletak di tepi sungai Kama, Rusia. Kota Perm sampai saat ini terkenal dengan pusat produksi amunisi dan alat perang Rusia sejak era Tsar, Uni Soviet, hingga era Federasi Rusia saat ini.
Di kota tersebut berdiri sebuah bangunan masjid tua yang sudah eksis sejak tahun 1902 – 1903. Masjid tersebut dikenal sebagai Perm Central Mosque atau Masjid Sentral Kota Perm.
Masjid Sentral Perm dibangun sekitar tahun 1902 hingga 1903 di Ibukota Perm yang masuk dalam kawasan Tatar, Rusia. Keseluruhan biaya dan proses pembangunan masjid ini dibiayai oleh keluarga muslim kaya di daerah Tatar dan juga warga setempat. Rancang bangunannya dibuat oleh Alexander Ozhegova, dibuat dengan gaya perpaduan khas dari arsitektur negara Rusia dan juga kebudayaan Islam. Untuk beberapa tahun sejak pembangunannya, masjid ini sempat memegang rekor sebagai masjid paling utara di belahan bumi ini.
Masjid Sentral Perm juga pernah mengalami masa-masa kelam seperti tempat ibadah lainnya yang berada di Rusia, yaitu pada saat Rezim Komunis Uni Soviet berkuasa, keseluruhan tempat ibadah di negara Rusia ditutup paksa bahkan ada yang diluluhlantakkan tak bersisa. Masjid Sentral Perm diambil alih oleh pasukan komunis Uni Soviet pada tahun 1940 dan dialihfungsikan sebagai gudang arsip. Masjid ini baru difungsikan kembali sebagai tempat ibadah umat muslim pada tahun 1990-an, setelah Rezim Uni Soviet runtuh.
Menurut sejarah, disebutkan bahwa pada akhir abad ke 19 Masehi sudah ada satu tempat ibadah yang diperuntukkanbagi 650 muslim yang berada di Kota Perm. Lalu seiring meningkatnya perkembangan islam disana, mengharuskan pembangunan masjid baru yang lebih luas, dan akhirnya digagas pembangunan Masjid Sentral Perm ini.
Tepatnya pada tanggal 19 April 1900, Pemerintah Kota Perm mengabulkan proposal yang diajukan oleh komunitas muslim setempat dengan pembangunan Masjid yang berada di sebelah bangunan Osissky dan Monastry di kota tersebut. Lalu, pada tahun 1901, komunitas muslim kota Perm mendapatkan izin untuk memulai pembangunan masjid. Bangunan masjid tersebut selesai dan diresmikan pada tanggal 26 September 1903.
Keseluruhan dana dan juga proses pembangunannya ditangani oleh Saudagar Muslim Kaya, Agafurovyh, Timin dan Ibatullin. Secara seni bina bangunannya, masjid ini mengadopsi bentuk eklektisisme dengan satu ruang kubah utama yang besar ditambah dengan menara di pintu masuknya. Bahkan, pada tahun 1911 masjid ini sempat mendapatkan julukan sebagai “Elegant Mohammedan Mosque”.
Semakin berjalannya waktu, semakin bertambahnya pemeluk islam baru yang berada di Kota Perm. Hal ini bsia dilihat dari pembukaan Perpustakaan Umum Muslim Perm yang dibuka pada tahun 1908. Lalu dibangun pula sebuah madrasah untuk pendidikan dasar masyarakat setempat, pada saat itu jumlahnya memang masih 220 santi saja, namun seiring perkembangannya sampai saat ini anak-anak yang belajar di madrasah tersebut semakin bertambah.
Sampai saat ini, Masjid Sentral Perm menjadi satu-satunya masjid untuk 3 juta penduduk muslim di Kota Perm, meskipun ada satu masjid di Zakamskaya yang dapat digunakan untuk kapasitas kecil saja yang terletak di pinggiran kota Perm. Masjid ini menjadi masjid utama bagi umat muslim di Perm, sekaligus menjadi pusat kebudayaan dan tempat perayaan hari-hari besar muslim. Beberapa kegiatan pendidikan juga diselenggarakan di kawasan masjid ini, seperti Pelatihan Dasar Islam, Kursus Bahasa Tatar dan Arab, serta bebrapa kegiatan pendidikan lainnya.