Salah satu bnagunan masjid yang terkenal di Al-Jazair adalah masjid Sidi Uqba. Masjid ini dibangun pada tahun 1025 Masehi atau 416 Hijriyyah. Dilihat dari pembangunan masjid Sidi Uqba, masjid ini tergolong masjid yang umurnya sudah tua. Tepatnya pembangunan tersebut pada saat era kekuasaan Dinasti Zirid. Sidi Uqba sendiri merupakan sebuah kota kecil yang berada di Biskara Aljazair Afrika Utara. Tempat ini merupakan dimakamkannya Uqba Bin Nafi pada saat melakukan pertempuran melawan pasukan pemberontak yang berada dibawah pasukan Koceila. Uqba Bin Nafi sendiri merupakan seseorang yang sangat di hormati dan disegani oleh orang lain karena beliau merupakan orang terpandang dengan jabatannya sebagai Gubernur Ifriqiya.
Lokasinya sendiri tepatnya berada di sebelah selatan kota Tehouda sekitar 6 km dan dari sebelah timur kota Biskara sekitar 20 km pada jalan Khengat Sidi Nadji, Sidi Uqba, Biskara Aljazair. Diawali dengan kata ‘sidi’ karena berasal dari kata sayyidina. Masjid Sidi Uqba yang terkenal dengan bangunan masjid tertua di Aljazair ini tak hanya digunakan untuk melaksankan ibadah umat muslim tetapi juga biasanya di kunjungi oleh para pengunjung untuk berziarah terutama ke makam Uqba Bin Nafi.tak hanya warga sekitar yang biasanya rutin berziarah, tetapi berbagai kota di Aljazair bahkan hingga pengunjung dari mancanegara. Makam Uqba Bin Nafi memiliki daya tarik sendiri karena selalu fikunjungi oleh para peziarah. Selain para muslim yang mendatangi makam Uqba Bin Nafi, para non muslim juga terkadang dijumpai datang ke makam tersebut sekedar untuk berziarah atau hanya ingin mengunjungi salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah tersebut. Memiliki nilai yang penting dan sejarah karena Uqba Bin Nafi sendiri merupakan seseorang yang menyebarkan agama Islam serta perkembangan agama islam di sebarkan oleh beliau sehingga tersebar di berbagai kota hingga di benua Afrika.
Dilihat dari arsitektur masjid uqba Bin Nafi, masjid ini memiliki desain yang sangat sederhana namun tetap memiliki cirri khas dengan uurannya yang luas dan selalu terlihat bersih.bangunan masjid Uqba Bin Nafi ditutupi oleh adukan semen putih dan dalam masjid ini tidak dapat ditemukan hiasan atau material yang sangat mewah seperti bangunanmasjid yang biasanya ada di Timur Tengah khususnya di Turki. Jika diperhatikan, denah masji Uqba Bin Nafi seperti denah masjid Nabawi yang berada di Madinah. Sedangkan untuk mempermudah agar barisan atau shaf shalat lurus, maka dibangun beberapa tiang-tiang yang ditinggikan sekitar 10 cm. Dalam bangunan masjid tersebut juga terdapatbatang pohon kurma yang digunakan pada kolom-kolom masjid dan juga di tutupi oleh adukan semen putih. Tak hanya dibuat sebagai kolom, kolom-kolom tersebut juga bertujuan untuk menyanggah tiap lengkungan bagian dalam masjid. Pada olom tersebut juga terdapat hiasan yang telah dibuat dari adukan semen putih namun menghasilkan karya yang sangat menarik.
Pada bagian mihrab masjid Uqba Bin Nafi dibuat dengan lengkungan besar berhias adukan semen putih lagi dengan motif geometris namun memiliki warna yang cantik yaitu perpaduan dari warna merah dan hijau. Mihrab tersebut ditambah dengan ukiran yang tidak teratur namun sangat indah serta terdapat sebuah kubah setengan lingkaran berada di atas mihrab.
Terdapat dua kubah yang masing-masing berada di atas ruang utama shalat sedangkan kubah satunya berda di pemakaman Uqba Bin Nafi tepatnya menutupi bangunan makam tersebut. Meskipun bangunan masjid ini sudah sangat tua dan tidak terdapat berbagai hiasan yang mewah, namun masjid Uqba Bin Nafi selalu dikunjungi oleh para jamaah.