Salah satu bangunan yang paling menarik perhatian di ternate ialah masjid terapung al munawwar. Ketika berada diketinggian udara dan ingin mendarat pada bandara sultan Baabullah ternate juga akan tampak masjid terapung ini. Masjid ini juga termasuk masjid terbesar di wilayah Maluku Utara sehingga menjadi kebanggan bagi warga disini. Yang menjadikannya unik ialah masjid ini tepat berdiri di bibir pantai bernama Swering Gamalama disertai oleh dua menara yang berdiri kokoh di darat, serta dua menaranya yang terendam di dalam air laut.
Dengan suasana didekat pantai akan membuat interior masjid ini sangat sejuk. Adanya angin laut yang berhembus menembus celah-celah jendela masjid telah menjadikan udara didalam masjid sangat sejuk. Hal ini juga menambah khusuk bagi siapa saja yang sedang beribadah didalamnya. Pemasangan lantai dari bahan keramik sangat bening dan mengkilap ini semakin menambah keindahan interior masjid terapung ini. Adanya pilar-pilar masjid yang diberi warna putih dan iasan dibagian ujung pilar yang berwarna emas turut serta menambah kesan yang megah interior masjid tersebut. Beberapa bahan bangunan dari masjid ini juga didatangkan secara langsung dari Negara Turki seperti ornament interior masjid baik lampu maupun keramiknya. Untuk memasuki bangunan masjid utama, anda juga harus naik tangga yang secara langsung menghubungkan bangunan masjid utama dengan area luar masjid.adanya banyak jendela yang dipasang dimasjid ini juga membuatnya semakin sejuk karena angin sepoi-sepoi yang masuk dari pesisir pantai.
Jika anda mengelilingi masjid tersebut, akan terlihat pemandangan laut yang indah apalagi ketika senja dan pagi hari. Pastinya sebuah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan ketika melihat matahari tenggelam dan terbit dari masjid ini. Dari sisi lain masjid ini, anda akan melihat pemandangan berupa Gunung Gamalama dengan keindahan warna hijaunya. Jika anda beribadah di masjid terapung tersebut seakan membuat anda merasa berada di wilayah perbatasan tiga alam yakni darat, laut, maupun udara.
Masjid terapung Al Munawar memiliki luas bangunan 9.512 meter persegi sehingga mampu menampung kurang lebih 15 ribu jamaah. Terdapat 4 menara yang berada di setiap sudut-sudut masjid. Tingginya ditaksir mencapai 44 meter. Untuk menara yang berjumlah dua buah dibangun sangat kokoh di dasar laut.
Keindahan eksterior masjid juga semakin terasa dengan adanya bangunan kubah yang berwarna kuning dipadukan dengan warna hijau. Sehingga bangunan masjid ini bernuansa putih, kuning serta hijau. Warna ini sangat berkesan asri jika dilihat. Apalagi masjid ini berada di tepi laut yang menambah keindahan masjid ini. Dibagian ujung menara juga dipasang kubah kecil yang sangat indah dengan warna dan bentuknya menyerupai kubah induknya.
Jenis kubah seperti ini biasa dikenal sebagai kubah motif atau kubah flannel enamel. Warna yang disediakan untuk kubah jenis ini memang sangat beragam dan sangat mencolok sehingga cocok untuk bangunan masjid yang berkesan mewah. Salah satu warna yang tersedia ialah warna seperti kubah masjid al munawwar ternate ini. Warna ini juga sangat cocok dengan bangunan masjidnya.
Selain warna, kubah jenis ini diperhitungkan karena keindahan dan daya tahan kubah yang mampu bertahan hingga berpuluh-puluh tahun lamanya. Sehingga anda bisa menghemat biaya perawatan masjid. Kubah seperti ini juga sangat cocok untuk dibangun di daerah pegunungan ataupun daerah pantai seperti letak masjid al munawwar ini. Karena bangunan masjidnya tahan terhadap erosi dan guncangan yang sangat dahsyat karena gempa sekalipun.