Masjid Nurul Falah termasuk salah satu Masjid pertama yang ada di Indonesia tepatnya di Rantau kabupaten Tapin yang menaranya dibangun ditengah perempatan. Lokasinya tepat berada di jalan negara penghubung jln. Jenderal Ahmad Yani, diarah persimpangan menuju Pasar Raya Rantau, Hulu Sungai Tengah, Dulang, serta jalan tol Tapin.
Menara yang unik menjadikan masjid ini menyandang status sebagai masjid terunik didunia. Masjid bukan Cuma digunakan untuk ibadah shalat saja. Tetapi juga digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya seperti ceramah keagamaan.
Bangunan masjid ini juga didirikan di atas lahan Serambi Madinah, atau sebutan lain dari tanah Tapin. Lokasi ini merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Kalimantan bagian Selatan. Masjid tersebut juga berada tepat di sebelah persimpangan jalan, disertai dengan bangunan menara Masjid yang dimanfaatkan untuk menara persimpangan tersebut.
Menara Masjid Nurul Falah memiliki tinggi 30 meter yang diberi kubah dipuncaknya, serta ada empat pengeras suara yang mengarah ke empat mata angin persimpangan jalan. Bangunan menara ini juga berada di sebelah kiri Masjid yang ditopang dengan empat buah tiang dengan masing-masing tiang dibangun satu kubah kecil. Jadi, keempat tiang ini semakin keatas juga semakin melengkung lalu bertemu pada puncak kubah utamanya.
Bukan Cuma menaranya yang terlihat indah tapi juga masjid nurul falah memang tampak sangat megah dan besar. Sehingga masjid ini disebut sebagai masjid raya kabupaten.
Jadi, Masjid Nurul Falah mempunyai sepuluh buah kubah. Tiga buah kubah diantaranya ada di puncak Masjid (diberi warna hijau satu buah, serta dua lainnya diberi warna kuning). Selanjutnya ada satu kubah yang berada di puncak dari bangunan tempat bedug berada (yang berwarna hijau). Selanjutnya ada lima kubah sisanya yang ada di menara (4 buah kubah pada setiap tiangnya, 1 kubah induk berada di puncak serta satunya lagi ada di dalamnya).
Bangunan masjid ini juga mempunyai cirri khas kubah hijau yang mirip dengan kubah di masjid Nabawi. Bangunan menara masjid di perempatan jalan juga menambah daya tarik bangunan masjid ini. Adanya lima buah beduk juga jarang kita temui di masjid lain. bedug yang berukuran paling besar memiliki diameter dua meter.
Jenis kubah yang digunakan oleh masjid nurul falah ialah kubah flannel enamel. Jenis kubah ini sekarang ini semakin banyak digemari oleh konsumen karena selain awet warna yang tersedia juga sangat beragam. warnanya juga terlihat lebih berani dan mencolok daripada jenis kubah lainnya. Inilah yang menjadikannya sangat cocok digunakan untuk bengunan masjid manapun di tanah air. Anda juga bisa menggunakan paduan warna yang sangat cerah untuk kubah flannel enamel ini.
Perpaduan antara keduanya sangat mempengaruhi keindahan kubah dan juga keindahan masjid yang ada dibawahnya. Jadi anda harus pintar-pintar memilih warna yang paling sesuai dengan bangunan masjid yang akan anda pasang dengan kubah ini. Tetapi jika anda ingin membuat kubah yang hanya memiliki satu warna saja, tipe ini juga bisa anda pilih. Untuk ketahanan yang melebihi usia 20 tahun lebih anda bisa memilih jenis kubah flannel enamel ini.
Bukan hanya itu saja, bangunan Masjid Nurul Falah juga mempunyai bangunan yang sama dengan maqam Iberahim di Masjidil Haram. Bedanya jika Maqam Iberahim yang ada di Mekkah telah tersimpan jejak kaki dari Nabi Iberahim, sedangkan pada Mesjid Raya Nurul Falah telah menyimpan prasasti yang menandakan peresmian mesjid tersebut.