“Masjid Umar Bin Khattab” atau dalam bahasa inggris “Omar Ibn Al-Khattab Mosque”, atau dalam bahasa sepanyol “La Mequita Omar Ibn Al-Jattab” merupakan masjid terbesar ketiga di Kawasan Amerika Latin, setelah Masjid Besar Argentina dan Brazil, sekaligus merupakan Masjid Terbesar di Negara Kolumbia. Masjid yang juga disebut dengan “Centro Islamico de Maicao” ini terletak di Maicao, La Guajira, Republik Columbia.
Masjid yang mengadopsi nama Khalifah Kedua, Umar Bin Khattab ini dibangun pada tanggal 17 September 1997, dan mampu menampung hingga 1.000 jamaah sekaligus. Masjid ini dibangun oleh Komunitas Islam Maicao yang mayoritas berasal dari keturunan arab dan menetap di Maicao sejak tahun 1948. Tidak heran jika masjid ini juga lebih sering disebut “Masjid Islamic Center Maicao”.
Arsitektur masjid ini dibangun layaknya masjid-masjid Arab pada umumnya, memiliki kubah besar dan menara setinggi 37 meter disampingnya. Karena memang mayoritas penduduk Maicao adalah non-muslim, masjid ini menjadi masjid satu-satunya yang berada di wilayah tersebut. Selain bangunan masjid, ternyata komunitas muslim Maicao juga membangun sebuah sekolah Islam yang diberi nama Dar Alarkam atau Darul Arqom. Selain digunakan sebagai tempat peribadatan dan tempat sekolah, ternyata masjid ini juga memilik sebuah perpustakaan yang terbuka untuk umum.
Masjid Umar Bin Khattab merupakan cerminan dari usaha keras yang dilakukan oleh komunitas Islam Maicao, karena pada saat dibangun pada tahun 1997, dana pembangunan masjid secara keseluruhan hanya berasal dari swadaya umat muslim di kota tersebut saja, tanpa mendapatkan bantuan dari luar.
Untungnya, aturan pemerintah kota Maicao membebaskan umat beragama untuk mengekspresikan kegiatannya. Sehingga komunitas muslim Maicao dapat secara bebas menjalankan ibadah mereka di masjid tersebut, maupun menggaungkan adzan dengan pengeras suara.
Sedangkan untuk bagian Arsitekturnya, Masjid Umar Bin Khattab ini dibangun dengan dua lantai, lantai dasar digunakan untuk jamaah laki-laki, sedangkan lantai atas digunakan untuk jamaah wanita. Tidak hanya digunakan oleh anggota komunitas saja, ternyata masjid ini juga digunakan sebagai tempat ibadah warga muslim lokal yang sudah menjadi muallaf.
Masjid Umar Bin Khattab di hiasi dengan cat berwarna putih gading, berlapiskan marmer dan cor, dihiasi juga dengan beberapa kaligrafi Al-qur’an. Permukaan lantai masjid senantiasa dilapisi dengan karpet yang selalu terjaga kesuciannya.
Meskipun masjid ini selalu dibuka untuk umum, namun tetap saja ada Stigma Negatif yang mempengaruhi masyarakat non-muslim sekitar. Beberapa media barat seringkali mengkaitkan umat muslim sebagai pembuat onar, terorisme, bahkan bom bunuh diri, sehingga banyak dari masyarakat Maicao yang enggan untuk mendekat ke masjid ataupun berbincang dengan orang-orang muslim disana.
Keseluruhan warga muslim di kolumbia saat ini sudah berjumlah lebih dari 14 ribu jiwa, beberapa dari mereka juga tersebar di berbagai lembaga dan pusat komunitas islam di wilayah San Andres, Narino, Bogota, dan Santa Marta. Sejarah Islam di kolumbia dibawa oleh migran asal Arab, Syria, Lebanon, dan juga palestina yang bermigrasi dan menetap di Kolumbia pada sekitar abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Kebanyakan dari mereka bermigrasi untuk menghindari pertiakaian yang terjadi didalam negeri mereka. Akhirnya, mereka pun pindah ke negara lain dan menjadi pedagang di negara tersebut.
Selain menjadi pedagang atau saudagar, ternyata beberapa orang juga selalu mencoba untuk meng-islamkan warga disana. Bahkan sampai saat ini sudah ribuan warga pribumi Kolumbia yang sudah memeluk agama Islam.