Saat ini masjid yang indah dan megah memang sudah banyak sekali dibelahan dunia, namun masjid yang memilik corak dan khas menjadi ikon dari sebuah negara dan lingkungan tersebut. Gambaran dari perjalanan sejarah serta konsep dari sang pendiri menjadikan masjid hadir beraneka ragam seni yang dituangkan.
Masjid sebagai tempat yang sangat penting bagi umat muslim, salah satunya sebagai tempat sholat berjamaah dan kegiatan masyarakat muslim lainnya. Sesuai dengan sejarah masjid zaman rasulullah untuk berbagai kegiatan kemanusiaan mulai dari berlindung dari ancaman perang, kemiliteran, kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Sebagai simbol kejayaan umat islam dengan pancaran kedamaian dan sebagai konsep keindahan seni didalamnya, sesuai dengan artikel ini yang akan membahas beberapa masjid warna-warni di dunia, diantaranya sebagai berikut:
Masjid Putrajaya
Masjid Putrajaya terletak di negara Malaysia yang sering disebut dengan masjid Pink, memiliki ciri khas yang sangat unik yang menggunakan warna merah muda. Masjid ini sebagai salah satu kunjungan wisata religi yang difavoritkan untuk mengabadikan moment indah selain tujuan utama untuk menjalankan ibadah.
Bangunan masjid ini memiliki empat lantai sudah lengkap akses lift bagi jamaah yang menginginkan beribadah dimana yang dia senangi dan untuk sarana bagi jamaah yang ingin menikmati keindahan interior masjid. Bahkan anda juga bisa melihat pemandangan yang ada diluar masjid. Tidak hanya warnanya yang menjadi keunikan dari Masjid Putrajaya, namun kaligrafi terletak pada kubah masjid tersebut menjadi salah satu unsur keunikan yang penting bagi wisatawan yang berkunjung.
Pembangunan masjid ini berlangsung pada tahun 1997 berada diatas tanah seluas 1,37 Ha dengan daya tampung jamaah sekitar 1500 jamaah. Karena arsitekturnya yang indah dan unik menjadikan masjid ini masuk dalam daftar masjid warna-warni di dunia yang melayani kunjungan wisatawan tidak hanya yang akan beribadah, namun juga wisatawan yang ingin menikmati pesona dari masjid romantis ini. Pada saat anda datang ke Masjid Putrajaya sebaikanya menggunakan pakaian yang sopan, bahkan bagi wisatawan non-muslim sudah tersedia jubah untuk menutupi aurat yang terletak didekat pintu masuk.
Masjid yang tidak pernah sepi pengunjung anda etap bisa menjalakan ibadah dengan khusu’ karena didalam masjid nyaman dan tenang, pengunjung yang hanya menikmati keindahan hanya di luar masjid untuk didalam memang hanya untuk beribadah agar tidak mengganggu siapa saja yang ingin beribadah.
Masjid Nasir Al-Mulk
Masjid yang sering disebut dengan masjid pelangi dengan ornamen dan warna sangat unik berbeda masjid yang sering anda temui, bangunan serta sejumlah hiasan tersusun sangat indah yang membuat decak kagum siapa saja yang berkunjung ke masjid Al-Mulk berada di Shiraz, Iran. Banyak yang menyebut masjid ini sebagai kaleidoskop dan juga ada yang menyebutnya masjid pink.
Pembangunan masjid ini pertama kali pada abad-19 langsung dari Raja Mirza Hasan Ali Nasir Al-Mulk pada masa Dinasti Qajar, lama proses pembangunan memang membutuhkan waktu yang terbilang lama banget sekitar 12 tahun dan akhirnya pembangunan tersebut tuntas pada tahun 1888.
Ditangani arsitek Muhammad Hasan-e-Memar dan Reza Kashi Paz-e-Shirazi yang mengembangkan bahan kaca sebagai salah satu bahan yang jarang digunakan arsitek lainnya dalam pembangunan masjid pada masa itu. Karena kaca yang digunakan memilih jenis kaca berwarna pada sisi luar masjid Al-Mulk. Kaca tersebut berfungsi agar sinar matahari masuk keruangan dan kaca yang berwana membuat cahaya yang masuk sesuai kaca warna yang terpasang, jadi sangat indah sekali. Waktu yang tepat untuk melihat pancaran sinar cari kaca masjid Al-Mulk saat pagi hari moment keindahan tersebut terlihat sempurna.
Sinar matahari yang masuk menghiasi seluruh ruangan dengan warna-warni bak pelangi yang memancarkan keindahan dalam setiap warnanya, nah ketika siang hari warna-warna tersebut sudah anda dapatkan karena sinar matahari tidak lagi menyinari kaca-kaca berwarna dari masjid Al-Mulk.
Nah kenapa ada yang menyebut masjid salah satu masjid pink terindah? Yups masjid ini menggunakan ubin dengan warna mayoritas merah muda, bahkan masjid ini juga sudah mendapatkan perlindungan dari Nasir Al-Mulk’s Endownment Foundation. Sedangkan sejarah dari masjid ini salah satu peninggalan pada tahun 1876, dengan desain atap masjid menggunakan keramik yang cantik dan sangat mewah sebagai ciri khas masjid Al-Mulk.
Meskipun disebut masjid dengan penuh warna, ada sebagian sisi yang sengaja didesain redup untuk menggambarkan sebagai tempat ibadah yang nyaman dan tenang.
Masjid Jalil Khayat
Masjid yang didesain penuh dengan warna pada ubin-ubin yang menempel seluruh lantai masjid, konsep masjid yang menghadirkan keindahan yang tidak ternilai harganya. Bahkan masjd ini mejadi salah satu masjid termegah di dunia, atap masjid Jalil Khayat memiliki atap sebagai ciri khas masjid yang dibangun di Erbil, Kurdistan Irak.
Pada saat anda berkunjung ke masjid ini, hampir mirip dengan masjid Muhammad Ali, Kairo dan masjid Biru, Istanbul. Peresmian masjid Jalil Khayat pada tahun 2007, meskipun terbilang muda namun keindahan masjid ini mampu menyamai masjid tua dari berbagai belahan dunia.
Biaya pembangunan langsung dari Jalil Khayat yang sangat terkenal dan salah satu orang terkaya di Kota Erbil, meskipun beliau sudah meninggal terlebih dulu sebelum masjid ini selesai proses pembangunannya selanjutnya manajemen pembangunan diserahkan kepada anak-anaknya dan erwujud masjid yang menjadi kebanggan warga Irak. Anak dari Jalil Khayat yang meneruskan perjuangannya dalam membangun masjid ialah Haji Dara mengaku sangat bangga dengan berdirinya masjid penuh dengan warna yang indah sebagai ladang amal dan bersamaan peringatan Maulid Nabi yang juga menjadi peringatan pertama kali di masjid Jalil Khayat.
Lahan masjid ini seluas 15.000 meter yang mampu menampung jamaah sebanak 2000 an jamaah, disediakan juga balai kecil untuk ibadah pada hari biasa, sedangkan untuk sholat Jum’at dan sejumlah peringatan hari besar islam menggunakan aula yang berukuran lebih besar, jamah wanita juga memiliki balai sendiri yang lebih kecil untuk menjaga kekehusu’an jamaah.
Masjid Dimaukom
Masjid yang memiliki sentuhan warna yang indah juga bisa anda temui di Filipina yang tidak jauh dari tanah air, masjid yang diberi nama Dimaukom berada di Datu Saudi Ampatuan. Berbeda dengan masjid pink yang ada di Malaysia dengan berada di pusat kota jadi lebih banyak pengunjung yang berdatangan.
Namun warnanya yang lebih terang membuat siapa saja yang lewat terpesona keindahannya dan sangat menyesal jika tidak mengabadikan moment berada pada salah satu masjid tercantik didunia. Masjid yang didirikan oleh Samsodin Dimaukon selaku Walikota Datu Saudi Ampatuan, dengan waktu pembangunan selama dua tahun untuk mendapatkan hasil yang sangat menakjubkan.
Peresmian masjid ini berlangsung pada tahun 2013 dengan menyimpan sejumlah keunikan saat proses pengerjaanya, karena pekerja dalam pembangunan tempat ibadah kaum muslim ini mayoritas orang beragama Kristen. Memang negara ini masyarakatnya memeluk agama kristen.
Pemilihan warna masjid ini memang dipertimbangkan secara matang, warna merah muda yang menjadi pilihan untuk desain masjid salah satu warna kesukaan Samsodin sebagai simbol perdamaian serta menambah harmoni antar pemeluk agama yang ada di Filipina.
Semoga artikel ini membantu anda untuk mendapatkan lokasi wisata religi yang recomended, menambah pengetahuan da bermanfaat, jazakumullah khairan