5 Fungsi Menara Masjid Agung Jawa Tengah

5 Fungsi Menara Masjid Agung Jawa Tengah

Menara Masjid Agung Jawa Tengah menjadi salah satu bagian arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah yang paling dominan dari bagian bangunan masjid lainnya. Karena menara Masjid Agung Jawa Tengah menjadi destinasi utama wisata religi pada masjid ini. Menara dengan ketinggian 99 meter ini membuat bangunan Masjid Agung Jawa Tengah tampak semakin megah dan unik dengan 3 perpaduan gaya arsitektur Jawa, Islam, dan Romawi. Menara masjid ini juga menjadi salah satu menara masjid tertinggi di Indonesia. Menara dengan banyak fungsi didalamnya ini selalu ramai dikunjungi setiap harinya, apalagi ketika akhir pekan dan hari libur.

Menara Masjid Agung Jawa Tengah

sumber : https://www.krjogja.com/

Menara masjid dalam sejarahnya merupakan bagian bangunan masjid yang letaknya bisa menyatu dengan bangunan utama masjid atau di luar bangunan utama masjid. Menara Masjid Agung Jawa Tengah yang dimaksud ini adalah menara yang bangunannya terpisah dari bangunan utama masjid. Jika dahulu menara masjid fungsi utamanya adalah sebagai tempat mengumandangkan adzan, dan kadang juga menjadi menara pandang untuk memantau keberadaan musuh. Tetapi saat ini fungsi masjid semakin beragam, seperti fungsi menara Masjid Agung Jawa Tengah Semarang. Fungsi utama menara masjid ini adalah sebagai destinasi wisata religi yang didalamnya terbagi menjadi empat bagian dengan fungsi yang berbeda-beda.

Gerbang Utama

sumber : https://indraprawiranegara.com/

Bagian pertama dari bangunan menara Masjid Agung Jawa Tengah adalah gerbang utama atau pintu masuk ke dalam menara. Untuk menikmati isi menara setiap pengunjung diharuskan membayar tiket sebesar 7.500 rupiah. Namun, petualangan di dalam menara menuju atas menara ada batasan jumlah orang untuk menghindari kelebihan beban menara, sehingga di akhir pekan dan hari libur harus sabar mengantri. Agar menunggu antrian tidak bosan di pintu utama menara ini, ada penjual makanan dan minuman ringan sehingga pengunjung bisa membeli dan menikmatinya sambil menunggu antrian masuk.

Studio Radio DAIS (Dakwah Islam) FM

sumber : https://dais1079fm.com/

Bagian dasar menara Masjid Agung Jawa Tengah difungsikan sebagai Studio Radio DAIS (Dakwah Islam) dengan frekuensi siaran 107,9 FM. Studio Radio DAIS ini diresmikan tidak lama selesainya proses pembanguan keseluruhan Masjid Agung Jawa Tengah pada 23 September 2006 oleh oleh Gubernur Jawa Tengah H. Mardiyanto. Radio DAIS FM ini adalah salah satu corong dakwah masjid ini dengan menyiarkan tentang kegiatan-kegiatan masjid

Museum Mini

sumber : http://quran-nusantara.blogspot.com/

Ruangan yang tidak seluas dengan standar bangunan museum pada umumnya beserta koleksi yang tidak sebanyak pada museum pada umumnya membuat museum didalam menara Masjid Agung Jawa Tengah ini disebut museum mini. Museum kebudayaan Islam dalam menara masjid ini berada di lantai 2 dan 3. Museum ini menggambarkan tentang perkembangan Islam di Jawa dan menggambarkan proses pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah mulai perencanaan hingga selesai, sehingga koleksi alat dan seragam yang dipakai oleh pekerja dalam membangun menara masjid ini di buat oleh PT. Hutama Karya (Persero). Kemudian koleksi tentang perkembangan Islam di Jawa tidak sebanyak koleksi yang ada di museum Ranggawarsita Semarang. Namun, koleksi tersebut sudah bisa menambah wawasan bagi pengunjung menara masjid ini.

Cafetaria Putar

sumber : http://seputarsemarang.com/

Cafetaria Putar berada di lantai 18 menara Masjid Agung Jawa Tengah. Cafetaria ini bisa berputar 360 derajat sehingga pengunjung bisa melihat pemandangan atas MAJT dan Kota Semarang dari segala sudut. Di cafetaria ini pengunjung bisa membeli aneka makanan dan minuman sebagai teman dalam menikmati pemandangan Kota Semarang dari atas. Namun, tidak banyak pengunjung yang menikmati pemandangan di lantai ini, justru lebih memilih di lantai atas atau lantai 19. Padahal untuk pengambilan gambar justru di lantai ini akan tampak lebih bagus karena tidak ada penghalang, cafetaria ini hanya dibatasi oleh kaca lebar dan tebal, sedangkan di lantai atas ada penghalang dari stainnes stell yang membuat kesulitan dalam pengambilan gambar yang bagus.

Gardu Pandang

sumber : https://money.kompas.com/

Gardu Pandang yang berada di lantai 19 menara Masjid Agung Jawa Tengah ini adalah tujuan utama pengunjung. Karena banyak pengunjung ingin segera berada di puncak lantai menara ini untuk melihat pemandangan dari atas Kota Semarang dan Masjid Agung Jawa Tengah. Tidak hanya melihat pemandangan dari atas menara saja, tetapi banyak juga pengunjung ingin mengabadikan momen tersebut dengan berselfi. Di lantai ini ada fasilitas menarik yang bisa disewa untuk melihat pemandangan agar tampak dekat dengan memakai teropong canggih yang berjumlah 5 teropong. Sewa teropong ini hitungannya permenit yang dikontrol oleh remote. Namun hanya dengan sewa 10.000 rupiah saja sudah cukup lama dan puas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *