Masjid yang berdiri megah di pusat kota Tasikmalaya ini bernama Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Memiliki area masjid seluas 7.215 meter persegi, untuk luas masjid sendiri 2.456 meter persegi. Masjid Agung Kota Tasikmalaya memiliki gaya arsitektur kontemporer.
Pada masa pemerintahan Raden Tumenggung Soeria Atmadja Masjid Agung Kota Tasikmalaya didirikan. Pada saat itu Raden Tumenggung Soeria Atmadja menjabat sebagai Bupati Sumedang. Masjid Agung Kota Tasikmalaya rampung pembangunannya pada tahun 1888 Masehi atau 1307 Hijriah. Tujuan didirikannya sebagai pusat aktifitas ke-Islaman, kemudian Patih Tasikmalaya Raden Demang Soekma Amidjaja penghulu Raden Aji Aboebakar diserahi Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Sebelum direnovasi bangunan masjid Agung Kota Tasikmalaya mirip dengan bangunan masjid Agung Demak.
Beberapa renovasi dilakukan untuk mempertahankan bangunan masjid. Pada tahun 2002 dilakukan renovasi dengan merubah bentuk masjid seperti masjid yang terlihat sampai saat ini yang dipimpin oleh Bupati Suryana WH. Perubahan masjid tersebut menghabiskan dana sebesar 7,9 miliar. Kemudian Masjid Agung Kota Tasikmalaya diresmikan oleh wakil Presiden waktu itu Hamzah Haz.
Pada desain masjid terdapat makna filosofis Islam, seperti lima tap yang dimiliki Masjid Agung Kota Tasikmalaya bermakna menjalankan kewajiban sholat lima waktu dalam satu hari. Sedang makna lainnya adalah sebuah simbol jumlah rukun Islam yang lima. Kemudian empat menara masjid juga memiliki simbol bahwa tingkat kesempurnaan ilmu adalah ilmu bahasa Arab, syariat, sejarah, dan al-hikmah atau filsafat. Menara yang memiliki tinggi 33 meter juga bermakna dzikrulloh Tasbih, Tahmid, dan Takbir dengan jumlah masing masing 33 kali.
Selain sebagai tempat untuk ibadah sholat, Masjid Agung Kota Tasikmalaya jugan menjadi pusat kegiatan Islam mulai dari kajian Islam dan berbagai kegiatan Islam lainnya.Masjid megah satu ini menjadi salah satu Ikon wisata karena merupakan warisan sejarah dahulu yang masih berdiri kokoh dan megah.
Masjid yang pernah meraih penghargaan karena memiliki prestasi dalam hal pemberdayaan umat salah satunya melalui koperasi yang didirikan. Dengan kegiatan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat sekitar maka jamaah dan kegiatan masjid tersebut tidak pernah kosong.