Salah satu masjid terbesar di Australia adalah Masjid Auburn Gallipoli. Pembangunan dan pengelolaannya dari Komunitas muslim keturunan Turki. Keberadaan Masjid Auburn Gallipoli merupakan simbol hubungan dua negara Australia dan Turki. Masjid yang dibangun pada tahun 1986 kemudian Masjid Auburn Gallipoli diresmikan pada 28 November 1999. Pada tahun 1974 komunitas muslim Turki sudah mendiskusikan untuk membangun sebuah masjid.
Selang satu tahun setelah dewan kota Auburn menerbitkan ijin pembangunan masjid pada Juli 1985, di tahun 1986 pembangunan masjid mulai dilakukan. Dana yang dibutuhkan untuk membanguan masjid tersebut sekitar $6,5 juta dolar sehingga masjid mampu menampung jamaah sejumlah 5000 jamaah. Karena permasalahan dana sehingga Masjid Auburn Gallipoli selesai dalam waktu 14 tahun.
Arsitektur
Lahan 4000 meter persegi menjadi tempat berdirinya Masjid Auburn Gallipoli. Seorang arsitek bernama Omer Kirazoglu dipercaya untuk mendesain bangunan Masjid Auburn Gallipoli. Gaya arsitektur Usmani klasik menjadi tema utama bangunan Masjid Auburn Gallipoli. Sebuah kubah besar dengan menara uyang ramping dan ujungnya lancip menjadi ciri khas gaya arsitektur Ottoman.
Ahmet Asim adalah seorang kontraktor yang menangani langsung pembangunan Masjid Auburn Gallipoli selama 14 tahun. Masjid Sultan Ahmed di Istambul Turki menjadi inspirasi rancangan pembangunan Masjid Auburn Gallipoli. Kehadiran Masjid Auburn Gallipoli menandakan keberadaan komunitas muslim di kota Auburn.
Kubah utama dengan diameter 16.6 meter dengan dikelilingi semi kubah kecil yang berjumlah delapan merupakan arsitektur khas dari gaya Ottoman. Kemudian dua menara ciri khas usmani dengan ketinggian 39 meter menambah eksterior masjid semakin indah dan mempesona. Ketinggian kubah 22,6 meter dari prmukaan lantai membuat bangunan Masjid Auburn Gallipoli tampak megah dan kokoh dengan bahan bangunan dari material beton bertulang dan batu batu.
Pada interior masjid terutama dalam kubah utama memiliki 8 kolom dengan topangan dari semi kubah yang mengelilingi kubah utama. Ornamen mozaik warna warni menghiasi lantai dan dinding interior masjid dalam berbagai bentuk. Kaca patri warna warni juga menghias jendela jendela masjid, sedangkan jendela jendela kecil pada bagian bawah dari kubah utama dihiasi dengan kaligrafi asmaul husna.
Jamaah wanita dan anak anak balita memiliki tempat khusus dengan dibangun lantai mezanin. Jadi interior Masjid Auburn Gallipoli penuh dengan arsitektur khas Ottoman dengan pesona keindahan yang menajubkan.
