Negara yang pernah menjadi pusat kekhalifahan Islam, sudah tentu memiliki warisan sejarah yang cemerlang, salah satunya adalah bangunan dengan arsitektur yang indah. Negara tersebut adalah Turki, salah satunya warisan bangunan masjid yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Warisan bagunan dengan arsitektur yang indah menjadi inspirasi dalam sebuah bangunan masjid-masjid yang dibangun saat ini juga. Salah satunya adalah Masjid Sakirin, Mei 2009 menjadi tonggak sejarah dibukanya Masjid Sakirin untuk umum. Kemegahan Masjid Sakirin di Istanbul Turki ternyata ada sosok yang menarik, yaitu seorang arsitek perempuan bernama Zeynep Fadilioglu. Sang arsitek perempuan ini juga melibatkan beberapa perempuan lain dalam proses pengerjaan Masjid Sakirin sehingga menghasilkan masjid dengan sentuhan gaya modern dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan masjid-masjid yang ada di Turki.
Proyek pembangunan Masjid Sakirin ini merupakan proyek monumental bagi sang arsitek Zeynep Fadilioglu karena pesanan dari sebuah keluarga keturunan Arab Turki yang tinggal di Istanbul untuk mengenang ibunda dari keluarga tersebut. Kombinasi gaya modern dan klasik menjadi tema utama dalam arsitektur Masjid Sakirin.
Yang berbeda dengan bangunan masjid pada umumnya, di Masjid Sakirin ruang sholat untuk jamaah laki-laki dan ruang sholat untuk jamaah perempuan sama besarnya dengan fasilitas yang sama, seperti interior dengan hiasan yang indah ada pada kedua ruangan sholat bagi jamaah laki-laki dan perempuan.
Sentuhan arsitek perempuan memang melahirkan sebuah bangunan Masjid Sakirin memiliki estetika yang detail, selain itu pembangunan dilakukan dengan hasil terbaik. Gabungan gaya budaya timur dan barat adalah karakter dari budaya Turki karena negara Turki terletak diantara eropa dan Asia. Sehingga pengerjaan bangunan Masjid Sakirin melibatkan dari kalangan muslim dan kalangan kontemporer.
Kubah dari Masid Sakirin yang bergaya modern dan artistik ini berkat sentuhan dari seniman perempuan Turki yang bernama Nahide Buyukkaymakci. Sentuhan religius dan sekuler sangat kental pada arsitektur Masjid Sakirin, namun dari kedua perbedaan tersebut mampu melahirkan sebuah karya yang spektakuler sebagai simbol dari sebuah persatuan.
Sekularisme memang sangat kuat setelah kehancuran kekhalifahan Usmani sampai saat ini di turki. Namun perbedaan tersebut mampu bersatu untuk kemajuan negara Turki. Trah sebagai penguasa dunia saat inipun ditampilkan dengan kepemimpinan Presiden Erdogan dengan kemajuan disegala bidang dan mampu menjadi negara yang disegani dunia internasional.